Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Jepara – Masyarakat Desa Clering, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, saat ini sedang mengalami krisis air bersih. Pihak Polres Jepara mulai memberi bantuan dengan membuatkan sumur bor.

Sumur bor itu dibuat di Dukuh Karangsari. Sumur yang dibuat beberapa waktu lalu itu memiliki kedalaman sumur 110 meter. Air tanah kemudian disedot menggunakan pompa dan disalurkan ke rumah-rumah warga.

Sumur bor tersebut diharapkan bisa dijangkau sekitar 6.530 warga atau 400 keluarga yang berada di sekitarnya. Air dari sumur disalurkan pada tandon-tandon yang sudah disiapkan di sejumlah titik.

”Tentunya ini diharapkan bisa memberi manfaat bagi masyarakat. Untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat meresmikan sumur bor itu, Rabu (21/8/2024).

Diketahui, Dukuh Karangsari merupakan salah satu desa yang selalu mengalami krisis air bersih ketika musim kemarau. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, di Desa Clering sudah mengalami kekeringan.

Adapun yang terdampak kekeringan ada di RT 4/RW II dan RT 5/RW II dengan jumlah 200 KK, serta RT 3/RW II dan RT 6/RW II sebanyak 195 KK. Sehingga total 395 KK yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih. BPBD pun sudah mengirimkan bantuan sebanyak 10 ribu liter air bersih.

Salah satu warga penerima bantuan, Suyati (62), sangat senang dengan adanya sumur bor tersebut. Dengan begitu, dia dan warga bisa lebih tenang di musim kemarau ini. Meskipun sampai saat ini BPBD masih terus mengirim air secara berkala.

”Terima kasih kepada Polres Jepara yang telah menyediakan sumur bor dan pompa air. Ini sangat bermanfaat bagi kami. Apalagi saat ini air bersih sudah mulai sulit didapat,” ujar Suyati.

Sebagai informasi, selain Desa Clering, di Kecamatan Donorojo juga ada desa lainnya yang sudah krisis air bersih. Yaitu Desa Sumberrejo.

Adapun wilayah Desa Sumberejo yang terdampak kekeringan berada di RT 2, RW IV sebanyak 125 KK, RT 3/RW IV sebanyak 125 KK, RT 1/RW IV sebanyak 66 KK, dan RT 3/RW III sebanyak 60 KK.

Sehingga dalam satu desa ada 401 KK yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih. BPBD Jepara pun sudah melakukan dropping air bersih di sana sebanyak empat kali dengan jumlah 40 ribu liter air bersih.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler