KMP Siginjai Rusak, Distribusi Logistik Karimunjawa Tersendat
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 5 September 2024 15:27:00
Murianews, Jepara – KMP Siginjai yang melayani rute pelayaran Jepara-Karimunjawa berhenti berlayar karena rusak. Kapal Motor Penyeberangan itu dilaporkan berhenti berlayar selama sembilan hari terakhir hingga berdampak pada distribusi logistik Karimunjawa.
Camat Karimunjawa, Muadz mengatakan, berhentinya pelayaran KMP Siginjai itu mengakibatkan distribusi logistik Karimunjawa tersendat. Barang-barang besar dan material bangunan, saat ini tak bisa terdistribusi ke Karimunjawa.
Selain itu, lanjut Muadz, di pasaran juga sudah ditemui kelangkaan sayur mayur. Akibatnya, penjual kecil seperti mie ayam mengurangi sayur karena tidak ada stok yang tiba di Karimunjawa.
“Yang pasti sangat terpengaruh. Karena kapal itu (KMP Siginjai) juga untuk angkutan barang. Sayur agak langka, bahan-bahan bangunan tersendat,” kata Muadz, Kamis (5/9/2024).
Muadz menambahkan, dengan rusaknya KMP Siginjai kini masyarakat Karimunawa hanya bisa mengandalkan kapal-kapal kecil milik nelayan setempat yang mengangkut kebutuhan pangan dari Jepara. Untungnya, sampai sampai saat ini kebutuhan pokok masyarakat masih bisa tercukupi.
Terpisah, Kepala Bidang Perhubungan Laut pada Dihub Jepara (Dinas Perhubungan Laut Kabupaten Jepara), Nur Sahid, menyatakan saat ini KMP Siginjai masih dalam uji coba perbaikan. Namun belum bisa diberangkatkan, sampai waktu yang belum bisa dipastikan.
"Perbaikan KMP Siginjai sudah dari Rabu 28 Agustus 2024 kemarin, ini masih tahap uji coba," kata Nur Sahid.
KMP Siginjai mengalami kerusakan pada bagian mesin turbo yang digunakan. Pada 28 Agustus 2024 lalu, Kapal Siginjai sudah berlayar separuh perjalanan ke Karimunjawa, namun terpaksa balik kebali karena rusak.
Selama masa perbaikan, peran KMP Siginjai digantikan oleh Kapal Express Bahari. Namun kapal ini hanya bisa mengangkut wisatawan, tidak bisa mengangkut barang atau logistik yang dibutuhkan masyarakat Karimunjawa.
"Kapal Ekspres masih berjalan saat KMP Siginjai melakukan perbaikan, (perjalanan) wisatawan masih aman," ujarnya.
Setelah uji coba perbaikan, lanjut Nur Sahid, nantinya masih harus menunggu persetujuan dari Syahbandar setempat. Masyarakat, khususnya masyarakat Karimunjawa diminta bisa bersabar.
"Durasi Sea Trial direncanakan selama 2 jam perjalanan sepanjang alur kapal. KMP Siginjai siap beroperasi lagi secepatnya apabila mendapatkan persetujuan Syahbandar. Informasi kepastiannya menunggu pengumuman resmi dari PT. ASDP," ujar Nur Sahid.
Editor: Budi Santoso



