Kekeringan Jepara Meluas, 401 Ribu Liter Air Bersih Didistribusikan

Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 18 September 2024 12:15:00

Murianews, Jepara – Kekeringan dan krisis air bersih di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus meluas. Hingga kini, sudah ada 401 ribu liter air bersih yang didistribusikan ke wilayah-wilayah terdampak.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekontruksi (RR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Moh Ali Wibowo, menyebutkan, kini ada enam desa yang kekeringan.
Keenam desa tersebut yakni Desa Sumberrejo 1.969 jiwa dan Clering Kecamatan Donorojo 740 jiwa, Desa Kunir Kecamatan Keling 365 jiwa, Desa Tengguli Kecamatan Bangsri 1.250 jiwa, Desa Ngabul Kecamatan Tahunan 423 jiwa dan Desa Kaliombo Kecamatan Pecangaan 1.219 jiwa.
”Total ada 1.686 kepala keluarga (KK) atau 4.820 jiwa yang mengalami krisis air bersih,” sebut Bowo, Rabu (18/9/2024).
Sejauh ini, lanjut Bowo, BPBD Kabupaten Jepara sudah mendropping air bersih sebanyak 401 ribu liter untuk 714 rumah.
Rinciannya, 20 ribu liter di Kecamatan Tahunan, 260 ribu liter di Kecamatan Donorojo, 50 ribu liter di Kecamatan Pecangaan, 50 ribu liter untuk Kecamatan Bangsri, serta 16 ribu liter untuk Kedungmalang.
Selain itu, Krisis air bersih juga melanda pelanggan PDAM Tirta Jungporo. Ada sepuluh desa wilayah edar PDAM Jepara yang airnya terus tersendat. Yaitu Desa Wonorejo, Kuwasen dan Bandengan Kecamatan Jepara.
Lalu Desa Kedungmalang, Tedunan, Karangaji Kecamatan Kedung. Desa Gerdu dan Kaliombo Kecamatan Pecangaan. Serta Desa Ujungpandan Kecamatan Welahan.
Sampai saat ini, pelanggan hanya menunggu kiriman air dari PDAM. Kiriman air menyesuaikan dengan permintaan yang pelanggan yang diajukan melalui ketua RT atau RW setempat.
Editor: Supriyadi