KPU Jepara Kembali Terima Logistik Pilkada 2024
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 10 Oktober 2024 14:49:00
Murianews, Jepara – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jepara (KPU Jepara), Jawa Tengah, kembali menerima logistik untuk Pilkada 2024. Kali ini, yang datang adalah segel berkas dan kotak surat suara.
Segel tersebut tiba di gudang KPU Jepara, Kamis (10/10/2024) pukul 08.10 WIB. Komisioner KPU Jepara, Muhammadun menyebutkan, segel yang tiba sebanyak 84.006 keping. Sedangkan kebutuhannya sebanyak 86.721 keping.
“Untuk segel masih kurang 2.715 keping,” sebut Muhammadun.
KPU Jepara masih menunggu distribusi berbagai logistik yang diperlukan di Pilkada 2024. Untuk surat suara, rencananya baru pekan depan baru akan dicetak. Surat suara tersebut disebutkan dicetak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya, lanjut Muhammadun, KPU Jepara sudah menerima kiriman beberapa jenis logistik. Diantaranya kabel ties sebanyak 106 boks berisi 20.916 buah, 70 boks berisi 3.486 tinta, 3.518 kotak suara serta 6.972 bilik suara.
“Sebagian jenis logistik memang masih ada yang kurang. Kami masih menunggu kiriman sesuai jadwal,” kata Muhammadun.
Sebagian logistik itu disimpan di gudang kantor KPU Jepara. Sebagiannya lagi, seperti kotak suara dan bilik suara disimpan di sebuah gudang di Desa Sukosono, Kecamatan Kedung.
KPU Jepara memastikan seluruh logistik akan tiba di Jepara tepat waktu. Paling penting adalah pada saat H-1 pencoblosan, seluruh logistik sudah terdistribusi ke setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Gudang penyimpanan logistik itu dijaga ketat oleh pihak Kepolisian, TNI dan penjaga khusus dari KPU Jepara. Gudang juga dilengkapi dengan kamera pemantau atau CCTV.
“Gudang diamankan selama 24 jam penuh,” jelas Muhammadun.
Selain pengamanan dari pihak luar yang tidak bertanggungjawab, pihaknya juga memastikan seluruh logistik aman dari bahaya rayap maupun cuaca. Sebelum digunakan, KPU Jepara bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) telah melakukan fumigasi atau penyemprotan penghilang hama. Seluruh sisi gudang juga sudah ditutup rapat agar tak ada air yang masuk.
Editor: Budi Santoso



