Kepala Bagian Perencanaan pada PDAM Jepara, Aji Asmoro menyebut musim kemarau membuat sumber air baku mengering. Debit air berkurang hingga 20 persen, dari rata-rata 10 liter/detik menjadi 7,5 – 7 liter/detik
Berkurangnya debit air baku paling dirasakan oleh pelanggan di wilayah Kecamatan Jepara, Pecangaan dan Kedung. Meliputi Desa Wonorejo, Kuwasen dan Bandengan di Kecamatan Jepara.
Kemudian Kedungmalang, Tedunan, Karangaji di Kecamatan Kedung. Berikutnya Desa Gerdu dan Kaliombo di Kecamatan Pecangaan. Serta Desa Ujungpandan di Kecamatan Welahan.
Murianews, Jepara – Para pelanggan Perumda Tirta Jungporo atau PDAM Jepara tengah krisis air bersih. Masalahnya, debit air baku yang dimiliki oleh PDAM Jepara turun drastis.
Kepala Bagian Perencanaan pada PDAM Jepara, Aji Asmoro menyebut musim kemarau membuat sumber air baku mengering. Debit air berkurang hingga 20 persen, dari rata-rata 10 liter/detik menjadi 7,5 – 7 liter/detik
“Hampir semua sumur (sumber air baku) kita berkurang. Rata-rata turun 20 persen dari kondisi normal,” sebut Aji, Jumat (11/10/2024).
Berkurangnya debit air baku paling dirasakan oleh pelanggan di wilayah Kecamatan Jepara, Pecangaan dan Kedung. Meliputi Desa Wonorejo, Kuwasen dan Bandengan di Kecamatan Jepara.
Kemudian Kedungmalang, Tedunan, Karangaji di Kecamatan Kedung. Berikutnya Desa Gerdu dan Kaliombo di Kecamatan Pecangaan. Serta Desa Ujungpandan di Kecamatan Welahan.
Dampak yang terjadi.....
Dampak yang terjadi, saat ini ada lebih dari sepuluh ribu pelanggan PDAM Jepara yang kini mengalami kesulitan air bersih. Akhirnya, mereka hanya mengandalkan air seadanya.
Aji menyampaikan, PDAM telah menjalankan beberapa skema agar pelanggannya tetap bisa mendapatkan air bersih. Di Kecamatan Jepara misalnya, PDAM Jepara menggilir distribusi air pada jam-jam tertentu.
Sementara untuk Desa Kedungmalang, lanjut Aji, PDAM Jepara rutin mengirimkan air bersih dengan mobil tangki. Setiap hari pelanggan yang mengalmi krisis air dijatah air bersih.
Untuk Desa Kedungmalang, Desa Karangaji, Tedunan dan Kaliombo, masih bisa disuplay air dari sumur PDAM yang berada di Desa Purwogondo, Kecamatan Kalinyamatan dan Welahan.
“Untuk wilayah selatan (Kecamatan Kedung dan Pecangaan) kami rutin dropping air bersih, gratis. Khusus Kedungmalang memang paling parah. Karena posisinya paling ujung. Sehingga setiap hari kami kirim air bersih,” ujar Aji.
Aji berharap musim penghujan segera tiba. Jika bulan ini hujan mulai turun, maka IPAL di Bendungan Bungpes di Kecamatan Pecangaan akan berfungsi. Sehingga nantinya bisa mengalirkan air ke Jepara wilayah selatan.
Editor: Budi Santoso