Digelar Tiga Kali, KPU Jepara Siapkan Format Debat Paslon

Murianews, Jepara – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jepara (KPU Jepara), Jawa Tengah, menetapkan debat terbuka pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati sebanyak tiga kali. KPU Jepara tengah menyiapkan format debat ini.

Komisioner KPU Jepara, Muhammadun menyebutkan, debat paslon dimulai bulan ini. Rinciannya, debat pertama pada 27 Oktober 2024, kedua 6 November 2024 dan ketiga pada 17 November 2024.

“Kami memilih tiga kali. Kalau peraturannya, maksimal tiga kali,” kata Muhammadun, Senin (14/10/2024).

Soal detail format, Muhammadun menyampaikan bahwa KPU Jepara masih merumuskannya. Itu terkait dengan desain dan tema yang bakal diangkat saat debat.

"Debat itu sekarang kami sudah menyiapkan ditahap perumusan desain debat, tema yang nantinya diangkat di debat baik debat pertama, kedua dan ketiga," jelas Muhammadun.

Meski begitu, format debat tidak akan berbeda jauh dari Keputusan KPU Jepara Nomor 1186 tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jepara tahun 2024.

Dalam debat Pilkada Jepara itu, paslon menyampaikan profil, visi-misi serta program kerja. Terkait dengan tema-tema yang bakal diangkat, Muhammadun menyebutkan secara umum.

Diantaranya tentang....

Diantaranya tentang peningkatan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah dengan provinsi dan nasional.

"Tema itu lah yang kami breakdown (diperinci) menjadi subtema yang akan diterjemahkan oleh panelis," ujarnya.
Begitu juga soal panelis dan tim perumus, lanjut Muhammadun, saat ini KPU Jepara masih menyiapkannya. Nantinya, tim perumus itu yang bakal menyusun beragam pertanyaan kepada paslon.

“Kalau sudah fiks, akan segera kami informasikan kepada paslon dan masyarakat,” ujar dia.

Diketahui, Pilkada Jepara 2024 diikuti dua paslon. Masing-masing Paslon Nomor urut 1 Nuruddin Amin – Mochammad Iqbal (Gus Nung – Iqbal Bejeu) dan Paslon nomor urut 2 yaitu Witiarso Utomo – Muhammad Ibnu Hajar (Wiwit-Hajar).

Editor: Budi Santoso