Selama musim kemarau ini, tak kurang dari seribu warga Karimunjawa krisis air bersih. Mereka kini hanya mengandalkan kiriman air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
”Di Karimunjawa memang terjadi kekeringan dan hari ini pun kita telah dropping 100.000 ribu liter kepada warga,” kata Edy.
Saat ini, lanjut Edy, yang bisa dilakukan pemerintah untuk jangka pendek adalah melakukan droping air bersih.
Pasalnya, air bersih yang bersumber dari PDAM pun kini sering mampet. Ini terjadi karena debit sumber air baku di Legon Lele menurun drastis.
Sementara untuk langkah ke depannya, Pemkab akan berupaya melakukan kerja sama dengan Universitas Diponegoro Semarang untuk menggunakan teknologi desalinasi. Yakni teknologi untuk mengubah air payau menjadi air bersih dan layak konsumsi.
Murianews, Jepara – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama jajarannya berkunjung ke Kepulauan Karimunjawa selama dua hari ini (18-19/10/2024).
Dalam kunjungannya itu, Edy ingin memastikan pasokan air bersih dan gas elpiji 3 kilogram aman di pulau terluar Kota Ukir itu.
Selama musim kemarau ini, tak kurang dari seribu warga Karimunjawa krisis air bersih. Mereka kini hanya mengandalkan kiriman air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
”Di Karimunjawa memang terjadi kekeringan dan hari ini pun kita telah dropping 100.000 ribu liter kepada warga,” kata Edy.
Saat ini, lanjut Edy, yang bisa dilakukan pemerintah untuk jangka pendek adalah melakukan droping air bersih.
Pasalnya, air bersih yang bersumber dari PDAM pun kini sering mampet. Ini terjadi karena debit sumber air baku di Legon Lele menurun drastis.
Sementara untuk langkah ke depannya, Pemkab akan berupaya melakukan kerja sama dengan Universitas Diponegoro Semarang untuk menggunakan teknologi desalinasi. Yakni teknologi untuk mengubah air payau menjadi air bersih dan layak konsumsi.
Elpiji Aman...
Di samping itu, Edy juga mememastikan ketersediaan dan harga gas elpiji 3 kilogram. Pihaknya mendapatkan aduan bahwa harga gas bersubsidi di sana tidak wajar. Soal ini, pihaknya akan menindaklanjutinya.
Untuk menekan laju harga yang tidak wajar, Edy memastikan bahwa pemerintah rutin mengirim 2.000 tabung gas elpiji 3 kilogram itu setiap pekan. Gas didistribusikan ke sejumlah pangkalan.
Adapun jumlah pangkalan gas elpiji di Kecamatan Karimunjawa berjumlah tujuh pangkalan yang masing-masing tersebar di beberapa titik lokasi, empat di desa Karimunjawa, satu di desa Nyamuk, satu di desa Kemujan dan satu di desa Parang.
”Untuk elpiji di Karimunjawa sudah tercukupi, bahkan selama musim liburan di mana permintaannya juga meningkat, stok pun telah ditambah sampai 20.000,” kata dia.
Untuk menjaga stok dan harga, Edy mengimbau kepada jajaran pemerintah setempat untuk mewaspadai peredaran gas elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer.
”Kami sudah minta kepada pak camat, kapolres, dan komandan kodim untuk terus memantau. Mudah-mudahan menjualnya sesuai dengan harga beli di masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Supriyadi