Setiap pekan, Polisi RW wajib berkoordinasi dengan Ketua RW dan RT untuk mendengar, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Sebelumnya, Polisi RW juga diterjunkan menjelang Pemilu Februari 2024 lalu.
Selain itu, Polisi RW juga diperintahkan untuk lebih aktif berinteraksi dengan masyarakat. Sehingga bisa menyerap masalah lalu memberikan solusi.
Tidak hanya itu, program Polisi RW juga menjadi tempat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya keselamatan dan keamanan berkendara, bahaya narkotika dan sebagainya.
”Saya harap, kita bisa menjaga kondusifitas Pilkada bersama-sama. Jangan sampai ada gesekan dalam bentuk apapun,” pungkasnya.
Murianews, Jepara — Ribuan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) diterjunkan untuk menjaga Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Jepara. Mereka akan bertugas di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sebanyak 4.324 anggota Satlinmas itu mengikuti gelar pasukan di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Jepara, Rabu (23/10/2024). Mereka akan dibagi menjadi tiga regu.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyatna menyebutkan, sebanyak 3.480 personel akan bertugas melakukan pengamanan di 1.740 TPS.
Selain itu 780 personel laninnya bertugas di Panitia Pemungutan Suara (PPS), sedangkan 64 personel lainnya bertugas di Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK).
Para anggota Satlinmas itu diharapkan netral dalam pelaksanaan Pilkada ini. Mereka harus bisa memposisikan diri sebagai pengaman saja.
”Sebagai ujung tombak di TPS, saya minta seluruh Satlinmas harus bersikap netral dan selalu melaksanakan tugas-tugas dengan penuh dedikasi, profesional dan berintegritas,” jelasnya.
Selama bertugas, Satlinmas diharapkan bisa bersinergi dengan aparat keamanan lainnya. Seperti TNI dan Polri.
Sebelumnya, Polres Jepara sudah menerjukan 335 Polisi RW sejak sebulan lalu. Polisi RW merupakan anggota Polri yang ditugaskan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tingkat RW, melengkapi peran personel Bhabinkamtibmas.
Setiap pekan, Polisi RW wajib berkoordinasi dengan Ketua RW dan RT untuk mendengar, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Sebelumnya, Polisi RW juga diterjunkan menjelang Pemilu Februari 2024 lalu.
Selain itu, Polisi RW juga diperintahkan untuk lebih aktif berinteraksi dengan masyarakat. Sehingga bisa menyerap masalah lalu memberikan solusi.
Tidak hanya itu, program Polisi RW juga menjadi tempat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya keselamatan dan keamanan berkendara, bahaya narkotika dan sebagainya.
”Saya harap, kita bisa menjaga kondusifitas Pilkada bersama-sama. Jangan sampai ada gesekan dalam bentuk apapun,” pungkasnya.
Editor: Supriyadi