Gus Nung juga mengakui bahwa sektor infrastruktur akan menelan banyak porsi anggaran. Sehingga berpotensi mengurangi pos-pos anggaran lainnya.
Untuk itu, imbuh Gus Nung, salah satu solusi yang paling tepat adalah mengusulkan peningkatan jalan ke status yang lebi tinggi dari saat ini.
Murianews, Jepara – Persoalan infrastruktur, terutama kerusakan jalan muncul di debat kedua Pilkada Jepara 2024. Setiap pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati diharapkan bisa menyelesaikan masalah yang menjadi keresahan seluruh masyarakat Jepara itu.
Paslon nomor urut 1, Nuruddin Amin – Mochammad Iqbal (Gus Nung-Iqbal Bejeu) mengagas program klinik jalan. Program ini dijalankan bila terdapat lubang jalan.
”Klinik jalan itu artinya, kalau begitu kita dengar ada jalan berlubang, ya harus segera kita tembel. Tidak menunggu penganggaran dari APBD,” kata Gus Nung.
Selain itu, lobi dengan pemerintah pusat harus digencarkan. Terutama untuk peningkatan status jalan provinsi menjadi jalan nasional. Jalan provinsi ini menjadi salah satu ruas yang paling mengalami kerusakan parah.
”Kalau kita bisa mengusulkan menjadi jalan nasional, kita bisa mengusulkan (perbaikan) itu dengan APBN,” ujar Gus Nung.
Sementara untuk jalan desa, Gus Nung mendorong agar perbaikannya dioptimalkan dengan menggunakan anggaran desa.
Hanya saja, dia tak menampik bahwa anggaran desa tidak sepenuhnya mampu mengkover pembiayaan perbaikan jalan rusak.
Untuk itu, lanjut Gus Nung, pemerintah akan memberikan support berupa bantuan keuangan desa (bankeudes). Baik yang bersumber dari pemerintah kabupaten maupun provinsi.
Gus Nung juga mengakui bahwa sektor infrastruktur akan menelan banyak porsi anggaran. Sehingga berpotensi mengurangi pos-pos anggaran lainnya.
Untuk itu, imbuh Gus Nung, salah satu solusi yang paling tepat adalah mengusulkan peningkatan jalan ke status yang lebi tinggi dari saat ini.
”Lebih baik, kita usulkan jalan kabupaten kita up jadi jala provinsi. Yang jalan provinsi kita up jadi jalan nasional,” pungkas Gus Nung.
Editor: Supriyadi
