Kamis, 20 November 2025

Ada dua kali tembakan mengenai Eko. Pertama ditembak di bagian perut sisi kiri dan berikutnya di area ulu hati. Peluru yang digunakan diduga adalah peluru karet.

“Mau nembak mata saya, saya menunduk. Kemudian adu mulut, terus nembak perut saya. Dua kali,” imbuh Eko.

Eko mengaku sudah mengenal pelaku penembakan itu, dan disebutnya berinisial R. Pelaku disebutnya merupakan warga Desa Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari. Eko merasa tidak memiliki masalah dengan pelaku, namun ditembak.

Setelah ditembak, Eko lanjut menjemput anaknya sampai pulang. Seharusnya dia akan mengajar di madrasah diniyah di desanya. Namun dia izin untuk melakukan visum di RS PKU Muhammadiyah Mayong.

“Setelah visum saya kemudian membuat laporan di Polsek Mayong,” katanya usai ditembak.

Hingga berita ini ditulis, Murianews.com sudah berupaya menghubungi Kapolsek Mayong. Namun pihak Kepolisian belum memberikan respon.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler