Kemudian, lanjut Yorisa, pelaku turun dari mobil dan memaki-maki korban. Lalu, pelaku mengeluarkan senjata jenis air gun dan menembakkan ke arah tubuh korban.
”Pelaku langsung menembak ke arah korban sebanyak dua kali. Setelah itu pelaku pergi,” ungkap Yorisa.
Setelah kena tembakan, sambung Yorisa, korban melanjutkan perjalanannya dan berhenti di bengkel tambal ban. Karena ban motornya bocor.
Saat motornya ditambal, korban memilih pulang jalan kaki untuk mengambil motor miliknya yang lain untuk kembali menjemput anaknya. Korban mengambil motornya di bengkel tersebut saat pemilik bengkel pergi.
Korban terkaget-kaget karena sepeda motornya sudah dalam keadaan terbakar. Pelaku pembakaran motor itu diduga dilakukan oleh penembak tersebut.
”Soal pembakaran motor itu masih kami dalami. Masih kami periksa saksi-saksi. Sementara ini kami fokus dengan penembakan,” pungkas Yorisa.
Murianews, Jepara – Satreskrim Polres Jepara, Jawa Tengah, berhasil mengungkap kasus penembakan guru madrasah diniyah di Desa Buaran, Kecamatan Mayong. Polisi juga berhasil mengungkap kronologi penembakan tersebut.
Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Yorisa Prabowo mengatakan, peristiwa itu bermula ketika korban bernama Eko Hadi Susanto (42) dalam perjalanan menjemput anaknya di sekolah sekitar pukul 10.30 WIB, Senin (25/11/2024).
Sesampainya di perempatan Dukuh Kepel, Desa Buaran, korban berpapasan dengan pelaku yang mengendarai Toyota Camry bernomor Polisi K 41 AH warna hitam.
Saat itu, mobil pelaku berjalan terlalu ke sisi kanan. Sehingga memepet motor korban yang berjalan dari arah berseberangan.
Korban sempat berhenti dan menoleh ke arah pelaku. Namun pelaku justru merasa tidak terima dan marah-marah terhadap korban.
”Korban berhenti ingin memastikan (pelaku). Dan mobil tersangka berhenti. Lalu kedua belah pihak sempat terjadi salah paham. Si tersangka merasa tidak terima,” ungkap Yorisa kepada Murianews.com, Selasa (26/11/2024).
Korban yang saat itu hanya diam, lalu melanjutkan perjalanannya. Namun pelaku justru putar arah dan mengejar korban. Sesampainya di depan rumah salah satu warga, pelaku memepet dan menyenggol korban hingga terjatuh.
Ditembak dua kali...
Kemudian, lanjut Yorisa, pelaku turun dari mobil dan memaki-maki korban. Lalu, pelaku mengeluarkan senjata jenis air gun dan menembakkan ke arah tubuh korban.
”Pelaku langsung menembak ke arah korban sebanyak dua kali. Setelah itu pelaku pergi,” ungkap Yorisa.
Dua tembakan tersebut mengenai perut sisi kiri dan sekitar ulu hati korban. Beruntung korban tidak mengalami luka serius.
Setelah kena tembakan, sambung Yorisa, korban melanjutkan perjalanannya dan berhenti di bengkel tambal ban. Karena ban motornya bocor.
Saat motornya ditambal, korban memilih pulang jalan kaki untuk mengambil motor miliknya yang lain untuk kembali menjemput anaknya. Korban mengambil motornya di bengkel tersebut saat pemilik bengkel pergi.
Korban terkaget-kaget karena sepeda motornya sudah dalam keadaan terbakar. Pelaku pembakaran motor itu diduga dilakukan oleh penembak tersebut.
”Soal pembakaran motor itu masih kami dalami. Masih kami periksa saksi-saksi. Sementara ini kami fokus dengan penembakan,” pungkas Yorisa.
Editor: Supriyadi