”Kami imbau warga supaya berhati-hati dalam aktivitas di alun-alun karena memang masih banyak kegiatan konstruksi belum selesai. Sebelum dibuka saja ada peralatan fitnes outdor digunakan. Untuk ornamen kapal, jangan dinaiki, bahaya,” pesannya.
Murianews, Jepara – Alun-alun Jepara 1 akan segera rampung usai direnovasi. Sesuai dengan harapan masyarakat, pusat Kota Jepara ini akan segera diresmikan.
Sebelumnya, muncul rencana peresmian Alun-alun Jepara 1 digelar pada 15 Desember 2024. Namun karena proyek belum selesai, peresmiannya diundur.
”Peresmiannya direncanakan pada 22 Desember 2024,” sebut Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jepara, Hanief Kurniawan, Senin (16/12/2024).
Hanief mengatakan, renovasi Alun -alun Jepara 1 sudah hampir selesai. Para pekerja proyek hingga menyelesaikan finishing pada bagian lantai. Selain itu, kelistrikan juga masih terus disempurnakan.
”Progresnya sudah 98 persen. Bisa dilihat aksesoris semua sudah terpasang kecuali memang ada kendala di pemasangan lantai teraso. Rencanakan bermotif ukir, jadi kendala. Kelistrikan belum sempurna, berhati-hati jangan sampai terjadi tersengat listrik,” katanya.
Menurutnya cuaca memang sangat berdampak pada pekerjaan lantai yang akan bermotif ukiran Jepara. Untuk mengantisipasi, pekerja membuat tenda untuk melindungi dari hujan.
Sebelum peresmian, lanjut Hanief, pihaknya akan lebih dulu rapat terkait penempatan pedagang kaki lima (PKL) dan lahan parkir.
”Rencana akan diadakan rapat sebelum secara resmi di buka, ada PKL, parkir harus dirapatkan dengan dinas terkait,” ucapnya.
Sudah dibuat aktivitas warga...
Meski belum diresmikan, Alun-alun Jepara sudah dibuat beraktivitas masyarakat. Terutama saat sore hari. Untuk itu, Hanief berpesan agar masyarakat lebih waspada. Karena proyek belum selesai dan banyak peralatannya masih tercecer.
”Kami imbau warga supaya berhati-hati dalam aktivitas di alun-alun karena memang masih banyak kegiatan konstruksi belum selesai. Sebelum dibuka saja ada peralatan fitnes outdor digunakan. Untuk ornamen kapal, jangan dinaiki, bahaya,” pesannya.
Editor: Supriyadi