Menurutnya, kerusakan jalan tersebut diakibatkan banyaknya kendaraan bertonase besar yang melintasi jalan tersebut. Di antaranya truk yang menuju PLTU Tanjung Jati.
Andi mengungkapkan, sudah menjadi rahasia umum, saban hari kendaraan-kendaraan berat dari PLTU Tanjung Jati melintasi jalan di Kota Ukir.
Kendaraan-kendaraan itu biasanya membawa limbah atau material lain dari atau menuju proyek strategis nasional tersebut.
Pihaknya pun menekankan agar PLTU Tanjung Jati B ikut bertanggung jawab untuk memperbaikan jalan-jalan rusak yang dilalui kendaraan besarnya.
’’(Harus) Ikut bertanggung jawab, lah,’’ tegas politisi PDI Perjuangan itu (20/12/2024).
Menurut Andi, perbaikan jalan tersebut tidak cukup hanya dengan pengaspalan. Melainkan harus dicor.
’’Mohon dibantu lah, dengan CSR (Coorporate Social Reponsibillity), dicor, karena tanahnya labil itu. Kalau diaspal, pasti cepat rusak. Itu harus cor, terutama jalan dari Mulyoharjo sampai Wedelan (sampai Kelet),” kata Andi.
Murianews, Jepara – Ketua Komisi D DPRD Jepara, Jawa Tengah, Andi Rokhmat mengatakan PLTU Tanjung Jati harus ikut bertanggungjawab atas kerusakan jalan Jepara-Kelet.
Menurutnya, kerusakan jalan tersebut diakibatkan banyaknya kendaraan bertonase besar yang melintasi jalan tersebut. Di antaranya truk yang menuju PLTU Tanjung Jati.
Andi mengungkapkan, sudah menjadi rahasia umum, saban hari kendaraan-kendaraan berat dari PLTU Tanjung Jati melintasi jalan di Kota Ukir.
Kendaraan-kendaraan itu biasanya membawa limbah atau material lain dari atau menuju proyek strategis nasional tersebut.
Pihaknya pun menekankan agar PLTU Tanjung Jati B ikut bertanggung jawab untuk memperbaikan jalan-jalan rusak yang dilalui kendaraan besarnya.
’’(Harus) Ikut bertanggung jawab, lah,’’ tegas politisi PDI Perjuangan itu (20/12/2024).
Menurut Andi, perbaikan jalan tersebut tidak cukup hanya dengan pengaspalan. Melainkan harus dicor.
’’Mohon dibantu lah, dengan CSR (Coorporate Social Reponsibillity), dicor, karena tanahnya labil itu. Kalau diaspal, pasti cepat rusak. Itu harus cor, terutama jalan dari Mulyoharjo sampai Wedelan (sampai Kelet),” kata Andi.
Terpisah...
Terpisah, Sub Koordinator Jalan dan Jembatan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati, Parjo, menyebut saat ini pihaknya sudah dan sedang melakukan penambalan. Itu setelah dia menyurvei sepanjang ruas jalan tersebut.
’’Penambalan lubang kami mulai dari Kelet. Hari ini sudah sampai di Mlonggo,’’ jelas Parjo.
Parjo menjelaskan, penambalan lubang jalan terkendala cuaca. Karena beberapa hari terakhir, Kabupaten Jepara kerap dilanda hujan dari pagi hingga sore.
Penambalan tersebut, kata dia, merupakan pekerjaan pemeliharaan rutin. Hanya saja, karena cuaca ekstrim, kerusakan jalan menjadi semakin parah.
Selain melakukan penambalan, sambung Parjo, pihaknya juga memasang rambu-rambu di dekat lubang-lubang yang menganga. Sehingga diharapkan tidak terjadi kecelakaan karena pengendara terjerembab di lubang tersebut.
’’Selain itu kami juga siapkan bakaran aspal. Jadi untuk antisipasi. Ketika ada lubang, langsung kami tambal. Kalau cuacanya bagus, penambalan pasti akan lebih cepat,’’ ujar dia.
Editor: Zulkifli Fahmi