Soal fasilitas, Miftah akan menggunakan skala prioritas untuk fasilitasi alat di setiap cabor. Fasilitasi itu berdasarkan progres dari setiap cabor.
”Tidak semua akan kita beri alat. Tapi kita lihat progresnya. Tahun ini ada pra kualifikasi (Porprov Jateng 2026), dari situ kita bisa lihat sejauh mana cabor itu yang bisa kita tingkatkan (fasilitasnya),” pungkas Miftah.
Murianews, Jepara – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Jepara periode 2024-2028 resmi dilantik pada Senin (20/1/2025). Dalam kepemimpinan baru ini, mereka menetapkan target ambisius untuk meningkatkan prestasi olahraga daerah.
Ketua Umum KONI Jepara, Miftah Arifin menyampaikan, prestasi masuk 5 besar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2023 dengan raihan total 122 medali lalu, merupakan bagian tugas berat bagi pengurus baru.
”Ini awal mula kami untuk bekerja keras. Yaitu untuk paling tidak mempertahankan prestasi berada di peringkat 5 Besar, tetapi kami berharap bisa setidaknya meraih 4 Besar pada Porprov 2026,” katanya.
Untuk menembus target itu, Miftah akan memetakan sejumlah cabang olahraga (cabor) yang punya kans mendulang medali emas di Porprov Jateng 2026. Sehingga dari pemetaan itu, pihaknya bisa berkonsentrasi lebih maksimal.
”Ini bukan berarti cabor yang tidak potensial itu, tidak kita kembangkan. Tetap kita kembangkan,” jelas Miftah.
Pemetaan itu akan dibagi dalam tiga tingkatan. Pertama cabor yang sudah mapan dan kuat, cabor menengah yang pada Porprov 2023 lalu mendapatkan medali perak, dan cabor yang belum mendapatkkan prestasi.
”Kemarin kita sekilas membuat perhitungan atau strategi secara acak, target kita di Porprov 2026 mendapatkan 74 medali emas. Kelihatannya ini memungkinkan tercapai. Insyaallah kita nanti di peringkat tiga atau empat,” ujar Miftah.
Untuk mencapai target itu, Miftah juga membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara. Terutama dalam hal anggaran.
Soal Fasilitas...
Soal fasilitas, Miftah akan menggunakan skala prioritas untuk fasilitasi alat di setiap cabor. Fasilitasi itu berdasarkan progres dari setiap cabor.
”Tidak semua akan kita beri alat. Tapi kita lihat progresnya. Tahun ini ada pra kualifikasi (Porprov Jateng 2026), dari situ kita bisa lihat sejauh mana cabor itu yang bisa kita tingkatkan (fasilitasnya),” pungkas Miftah.
Editor: Cholis Anwar
