“Sementara penanganannya begitu. Alhamdulillah sementara sudah tertanggulangi. Air yang di permukiman mulai surut. Tinggal yang di jalan,” jelas Amir.
Nemun begitu, Amir dan warga saat ini masih bersiaga. Pasalnya, melihat cuaca yang sampai saat ini masih turun hujan lebat, dikhawatirkan akan menambah debit air sungai yang sudah dangkal itu. Di sisi lain, masih ada beberapa titik yang berpotensi bisa terjadi tanggul jebol.
“Beberapa tanggul masih ada yang bocor. Beberapa titik masih rawan. Saat ini warga siaga,” ujar Amir.
Murianews, Jepara – Ratusan rumah warga di Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) kebanjiran. Tanggul jebol di sungai Kuanyar, yang berlokasi sekitar pemukian menjadi penyebabnya.
Amir Mahmud, warga RT 4 RW 3 Desa Kuanyar mengatakan, banjir terjadi setelah hujan deras turun sejak Selasa (28/1/2025) hingga Rabu (29/1/2025). Sehingga debit air di Kali Kuanyar atau Sungai Kuanyar meningkat hingga akhirnya terjadi tanggul jebol.
Kondisi diperparah dengan banyaknya sampah yang menumpuk di bawah jembatan desa setempat. Sehingga mengakibatkan air tak bisa mengalir, yang akhirnya melimpas ke sawah dan permukiman warga.
“Yang jembatan itu memang kalau air tinggi, pasti meluap. Karena bawah jembatan itu dangkal dan banyak sampah,” kata Amir kepada Murianews.com.
Akibat luapan air dari tanggul jebol tersebut, ratusan rumah di RT 5 RW 3 dan RT 3 RW 3 sempat terendam banjir. Air sempat masuk ke sebagian rumah warga dengan ketinggian beragam.
“Ketinggian air di permukiman tadi sampai 30 sentimeter. Beberapa rumah yang rendah, kemasukan air,” kata Amir.
Untuk menangani tanggul jebol itu, warga bergotong royong membuat tanggul darurat. Warga menggunakan kain bekas konfeksi lalu ditindih dengan karung berisi tanah dan dipancang dengan bambu.
Air surut...
“Sementara penanganannya begitu. Alhamdulillah sementara sudah tertanggulangi. Air yang di permukiman mulai surut. Tinggal yang di jalan,” jelas Amir.
Nemun begitu, Amir dan warga saat ini masih bersiaga. Pasalnya, melihat cuaca yang sampai saat ini masih turun hujan lebat, dikhawatirkan akan menambah debit air sungai yang sudah dangkal itu. Di sisi lain, masih ada beberapa titik yang berpotensi bisa terjadi tanggul jebol.
“Beberapa tanggul masih ada yang bocor. Beberapa titik masih rawan. Saat ini warga siaga,” ujar Amir.
Editor: Budi Santoso