Jasrom, warga setempat menjelaskan, longsor terjadi di sekitar air terjun di kaki pegunungan Candi Angin, kawasan Gunung Muria.
”Dari dukuh saya (Ngerbu) masih ke timur lagi. Di Dukuh Jabung, ikutnya Dukuh Jabung. Gunungnya kan di sebelah timur Dukuh Jabung ini,” terang Jasrom kepada Murianews.com, Rabu (29/1/2025) sore.
Sebelumnya, ketiganya berangkat berkemah pada Selasa (28/1/2025). Namun, Rabu (29/1/2025) pukul 02.00 WIB turun hujan lebat dan mengakibatkan tanah longsor.
Murianews, Jepara – Bencana longsor terjadi di Dukuh Jabung, Desa Tanjung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (26/1/2025). Satu orang dilaporkan hilang dalam insiden longsor Jepara itu.
Jasrom, warga setempat menjelaskan, longsor terjadi di sekitar air terjun di kaki pegunungan Candi Angin, kawasan Gunung Muria.
”Dari dukuh saya (Ngerbu) masih ke timur lagi. Di Dukuh Jabung, ikutnya Dukuh Jabung. Gunungnya kan di sebelah timur Dukuh Jabung ini,” terang Jasrom kepada Murianews.com, Rabu (29/1/2025) sore.
Bencana longsor itu sendiri menimpa tiga orang lelaki asal Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakisaji. Mereka sebelumnya berkemah di dekat air terjun.
Sebelumnya, ketiganya berangkat berkemah pada Selasa (28/1/2025). Namun, Rabu (29/1/2025) pukul 02.00 WIB turun hujan lebat dan mengakibatkan tanah longsor.
Material longsor itu kemudian menimpa tenda mereka. Beruntung dua di antaranya selamat, sementara satunya masih belum diketahui keberadaannya.
Meminta Pertolongan...
Dua orang yang selamat tersebut kemudian berjalan ke perkampungan untuk meminta pertolongan warga setempat.
”Yang dua selamat. Mereka jalan sampai perkampungan, tiba tadi pukul 13.00 WIB. Yang satu masih hilang di lokasi,” ungkap Jasrom.
Jasrom mengatakan, saat ini Tim SAR gabungan belum bisa melakukan pencarian. Karena waktu sudah sore dan kondisi medan tidak memungkinkan.
”Itu sangat jauh dari perkampungan Jabung. Saat ini Tim SAR memberangkatkan yang selamat. Lewatnya sungai. Tidak berani lewat jembatan dari bambu,” pungkas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi
Catatan Redaksi: Berita ini telah mengalami penyuntingan ulang pada foto demi peningkatan kualitas berita.