Dalam konser tersebut, lanjut David, akan hadir pula musisi-musisi kenamaan di Kota Ukir. Mereka sudah bersedia mengosongkan jadwal manggungnya hanya untuk menikmati OM Lorenza.
David memastikan konser dangdut jadul tersebut akan dijaga ketat oleh pihak keamanan. Baik dari Polsek, Koramil, Polres Jepara dan keamanan internal atau guard.
“Soal keamanan kami pastikan terjamin. Kami pastikan penonton akan puas menikmati sajian dangdut jadul dari Om Lorenza,” jelas David.
Salah satu calon penonton, Petinggi Desa Kawak, Kecamatan Pakisaji, Eko Hery Purwanto mengaku sudah mengantongi dua tiket konser dangdut jadul tersebut. Dirinya mengaku akan hadir bersama istrinya di malam konser nanti.
Selain tiket, Hery juga sudah menyiapkan kostum khas era tahun 80-an. Jenisnya adalah celana cutbray, kemeja flanel, kaos dalam putih, slayer, topi laken, ikat pinggang kulit jadul dan sepatu kulit.
“Tiket sudah saya amankan. Saya beli Selasa kemarin. Datang langsung ke lokasi. (Beberapa kostum) Milik bapak saya yang masih muat saya pakai,” kata dia.
Hery mengaku ingin bernostalgia dan memelantingkan ingatan serta memorinya menikmati musik dangdut jadul semasa duduk di bangku SMP dulu. Dirinya berharap lagu Madu dan Racun dapat dinyanyikan Om Lorenza dalam konser tersebut.
Murianews, Jepara – Grup musik dangdut jadul OM Lorenza asal Sukoharjo akan tampil di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (6/2/2025). Rencana konser ini bahkan sudah menyedot animo masyarakat cukup tinggi.
Diketahui, OM Lorenza tengah viral di berbagai media sosial. Dengan menyuguhkan musik dangdut jadul era 80-an, grup musik ini berhasil membawa masyarakat dari berbagai kalangan untuk menikmati kembali masa-masa mudanya.
“Konser akan digelar di New Scala Cafe Bandengan,” kata David, selaku ketua panitia penyelenggara, Rabu (5/2/2025).
David mengaku kaget dengan animo yang ditunjukkan masyarakat Jepara. Betapa tidak, hanya dalam waktu tiga hari tiket konser dangdut jadul yang dijual sudah ludes.
“Tiket pre sale sudah ludes terjual. Semua tiket yang kami siapkan 2000 lembar. Untuk yang pre sale sudah ada 600 tiket,” sebut David.
David menyampaikan, konser dangdut jadul tersebut dikonsep khas era tahun 80-an. Penonton yang hadir juga diminta mengenakan pakaian era orde baru itu.
“Nanti panggungnya lengkung. Ada sound jadul, pakai TOA. Pokoknya kami kemas dengan konsep jadul. Supaya penonton bisa bernostalgia,” ujar David.
Musisi Jepara Hadir...
Dalam konser tersebut, lanjut David, akan hadir pula musisi-musisi kenamaan di Kota Ukir. Mereka sudah bersedia mengosongkan jadwal manggungnya hanya untuk menikmati OM Lorenza.
David memastikan konser dangdut jadul tersebut akan dijaga ketat oleh pihak keamanan. Baik dari Polsek, Koramil, Polres Jepara dan keamanan internal atau guard.
“Soal keamanan kami pastikan terjamin. Kami pastikan penonton akan puas menikmati sajian dangdut jadul dari Om Lorenza,” jelas David.
Salah satu calon penonton, Petinggi Desa Kawak, Kecamatan Pakisaji, Eko Hery Purwanto mengaku sudah mengantongi dua tiket konser dangdut jadul tersebut. Dirinya mengaku akan hadir bersama istrinya di malam konser nanti.
Selain tiket, Hery juga sudah menyiapkan kostum khas era tahun 80-an. Jenisnya adalah celana cutbray, kemeja flanel, kaos dalam putih, slayer, topi laken, ikat pinggang kulit jadul dan sepatu kulit.
“Tiket sudah saya amankan. Saya beli Selasa kemarin. Datang langsung ke lokasi. (Beberapa kostum) Milik bapak saya yang masih muat saya pakai,” kata dia.
Hery mengaku ingin bernostalgia dan memelantingkan ingatan serta memorinya menikmati musik dangdut jadul semasa duduk di bangku SMP dulu. Dirinya berharap lagu Madu dan Racun dapat dinyanyikan Om Lorenza dalam konser tersebut.
Editor: Budi Santoso
