Sebagian terlihat sedang mengangkat sepeda motornya yang sempat terjatuh di jalan yang dipenuhi tumpahan solar. Ada beberapa pengendara yang sempat terjatuh menangis karena kaget. Bukan hanya itu, ada pula pengendara yang mengalami luka-luka akibat tergelincir di aspal.
Pengendara yang terluka diketahui bernama Khotib (70) warga Dukuh Negmplak, Desa Wonorejo, Kecamatan Jepara. Siswi SMKN 1 Jepara, Eka Pertiwi asal Desa Tubanan, Kecamatan Kembang. Wahyudi (41) dan anaknya bernama Tiyas Ramadani (11), warga Desa Jerukwangi, Kecamatan Bangsri.
“Saya jatuh terpeleset karena licin. Ada tumpahan solar. Tadi ada tiga teman yang jatuh juga. Tapi mereka tidak kenapa-kenapa,” kata Eka.
Eka mengalami luka-luka lecet pada kaki dan tangan. Tiga pengendara lainnya juga mengalami luka lecet. Khotib dan Wahyudi terluka paling parah. Tak hanya di tangan dan kaki, keduanya juga terluka pada wajah.
“Kejadiannya tadi pagi waktu jam padat. Waktu orang sekolah dan berangkat kerja. Sekitar pukul tujuh pagi,” kata Abdul Rosyid, salah satu warga setempat saat dihubungi Murianews.com.
Murianews, Jepara – Sejumlah pengendara berjatuhan di jalan Jepara-Kelet, tepatnya di Desa Mambak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025) pagi. Penyebabnya, karena solar tumpah di tengah jalan.
Dalam video yang diterima Murianews.com, terekam para pengendara berhenti di pinggir jalan. Tepatnya di dekat kantor Balai Desa Mambak.
Sebagian terlihat sedang mengangkat sepeda motornya yang sempat terjatuh di jalan yang dipenuhi tumpahan solar. Ada beberapa pengendara yang sempat terjatuh menangis karena kaget. Bukan hanya itu, ada pula pengendara yang mengalami luka-luka akibat tergelincir di aspal.
Pengendara yang terluka diketahui bernama Khotib (70) warga Dukuh Negmplak, Desa Wonorejo, Kecamatan Jepara. Siswi SMKN 1 Jepara, Eka Pertiwi asal Desa Tubanan, Kecamatan Kembang. Wahyudi (41) dan anaknya bernama Tiyas Ramadani (11), warga Desa Jerukwangi, Kecamatan Bangsri.
“Saya jatuh terpeleset karena licin. Ada tumpahan solar. Tadi ada tiga teman yang jatuh juga. Tapi mereka tidak kenapa-kenapa,” kata Eka.
Eka mengalami luka-luka lecet pada kaki dan tangan. Tiga pengendara lainnya juga mengalami luka lecet. Khotib dan Wahyudi terluka paling parah. Tak hanya di tangan dan kaki, keduanya juga terluka pada wajah.
“Kejadiannya tadi pagi waktu jam padat. Waktu orang sekolah dan berangkat kerja. Sekitar pukul tujuh pagi,” kata Abdul Rosyid, salah satu warga setempat saat dihubungi Murianews.com.
Dibawa ke RSI...
Bersama warga, dia membawa keempat korban tersebut ke RSI Sultan Hadlirin untuk mendapatkan perawatan pertama. Rosyid tidak tahu solar itu tumpah dari kendaraan apa. Namun dia menduga solar sudah tumpah sejak sebelum arus lalulintas padat.
“Saya tidak tahu itu tumpah dari kendaraan apa. Ada CCTV, tapi belum saya cek,” ujar dia.
Arus lalu lintas sempat tersendat karena pengendara tak berani melintas di atas tumpahan solar tersebut. Baru setelah dibersihakan pemadam kebakaran (damkar), mereka berani melintas.
Peristiwa ini menjadi perhatian berbagai pihak. Bahkan ada pihak yang menduga bahwa solar yang tumpah tersebut milik pembeli solar ilegal.
Terkait dugaan tersebut, Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela menyatakan, pihaknya sudah menurunkan jajarannya untuk menyelidiki asal usul solar yang tumpah tersebut.
“Kami langsung turunkan anggota untuk menyelidiki. Yang pasti akan kami lakukan investigasi dan pendalaman terkait insiden solar yang tumpah tersebut,” tegas AKP Wildan.
Editor: Budi Santoso