Ferry menambahkan, sampai saat ini, di Kabupaten Jepara telah memiliki 1.672 pangkalan. Pangkalan ini diharapkan dapat memprioritaskan kebutuhan warga. Sehingga warga dapat menikmati harga subsidi sebagaimana mestinya.
Sementara itu, Koordinator Himpunan Pengusaha Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Jepara Atet Budiono menyebut jika distribusi elpiji bersubsidi saat ini sudah kembali lancar.
Untuk agen yang dikelolanya, dalam sehari ia mendistribusikan 3.300 tabung atau hampir tujuh truk. Alokasi ini ia distribusi untuk wilayah Jepara Kota, Jepara Utara, dan Karimunjawa.
”Khusus Karimunjawa alokasinya 2 ribu tabung per Minggu. Namun saat wisatawan tinggi termasuk lebaran, biasanya kami tambah,” imbuhnya.
Murianews, Jepara – Memasuki pekan kedua puasa Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara tetap berupaya menjaga ketersediaan gas elpiji 3 kilogram. Salah satu upayanya dengan meminta tambahan alokasi gas elpiji 3 kilogram.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Jepara Ferry Yudha Adhi Dharma menyebutkan, penambahan alokasi itu diajukan sebanyak 78 ribu tabung. Tujuannya, untuk menutup kebutuhan selama dua hari libur mendatang.
”Pada 16 dan 23 Maret kan hari Minggu. Tentu agen libur, makanya kami minta tambahan pada Senin, untuk menutup kebutuhan pada hari libur itu. Masing-masing tambahannya sekitar 39 ribu tabung,” kata Ferry, Selasa (11/3/2025).
Ferry menyebutkan, tambahan tersebut sama dengan tambahan alokasi harian selama Ramadan ini. Yaitu sebanyak 39 ribu tabung per hari.
”Dengan tambahan ini, kami berharap tidak akan terjadi kelangkaan selama Ramadan ini,” ujar Ferry.
Dari monitoring yang dia lakukan hari ini, didapati hasil bahwa harga elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer rata-rata mulai dari Rp 22 ribu hingga Rp 25 ribu per tabung.
Dia tak menampik bahwa harga ini masih di atas harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 18 ribu. Karena memang pengecer bukan termasuk rantai distribusi elpiji.
”Masalahnya, kalau di pengecer kami sulit mengendalikan, karena di luar rantai distribusi resmi Pertamina,” ungkap Ferry.
Memiliki 1.672 Pangkalan...
Ferry menambahkan, sampai saat ini, di Kabupaten Jepara telah memiliki 1.672 pangkalan. Pangkalan ini diharapkan dapat memprioritaskan kebutuhan warga. Sehingga warga dapat menikmati harga subsidi sebagaimana mestinya.
Sementara itu, Koordinator Himpunan Pengusaha Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Jepara Atet Budiono menyebut jika distribusi elpiji bersubsidi saat ini sudah kembali lancar.
Untuk agen yang dikelolanya, dalam sehari ia mendistribusikan 3.300 tabung atau hampir tujuh truk. Alokasi ini ia distribusi untuk wilayah Jepara Kota, Jepara Utara, dan Karimunjawa.
”Khusus Karimunjawa alokasinya 2 ribu tabung per Minggu. Namun saat wisatawan tinggi termasuk lebaran, biasanya kami tambah,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus
