Kamis, 20 November 2025

Dari 100 tabung yang ditukarkan, 65 orang diantaranya merupakan aparatur sipil negara (ASN). Sedangkan sisanya adalah masyarakat umum.

Ferry menambahkan, program ini rencananya masih akan berlanjut. Namun kuota dan skemanya masih perlu pembahasan lagi.

”Untuk masyarakat bisa langsung, tidak ada syaratnya. Hanya bawa 2 tabung elpiji 3 kilogram, kami tukar 5,5 kilogram,” imbuh Ferry.

Mariadi, salah satu ASN asal Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, mengaku memilih menukarkan gas bersubsidi itu karena untuk mengantisipasi jika sulit didapatkan.

Selain itu, dia juga mengikuti intruksi Pemkab Jepara soal larangan ASN menggunakan gas elpiji bersubsidi.

”Lama kelamaan gas elpiji melon ini kedepannya (mungkin) susah didapat. Makanya saya lebih memilih sedia payung sebelum hujan, sekalian mengikuti SE dari Pemkab Jepara,” kata guru SMPN 6 Jepara.

Alasan yang sama juga disampaikan Taufiq, salah satu warga Desa Bugel, Kecamatan Kedung. Akhir-akhir ini, dia mengaku sulit mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.

”Daripada nanti semakin sulit, mending ganti saja. Gas elpiji 5.5 kilogram lebih mudah didapat,” ujar dia.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler