Untuk harga sendiri, Wiwit menyebut masih terjangkau untuk masyarakat Karimunjawa. Selisih harganya tidak mengalami lonjakan yang signifikan, karena menempuh jalur laut, dan masyarakat masih menerima.
Murianews, Jepara – Jelang Lebaran, stok gas elpiji 3 kg atau gas melon untuk Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ditambah.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Jepara, Ferry Yudha Adhidarma mengatakan, Pemkab Jepara sudah mengalokasikan tambahan 500 tabung gas melon dalam menyambut Idulfitri.
Selanjutnya, tabung gas itu didistribusikan ke sejumlah pangkalan. Karimunjawa mendapat alokasi 2000 tabung gas elpiji 3 kg setiap minggunya.
”Kami mengirim 2000 gas elpiji ke Karimunjawa. Sedangkan menyambut Idulfitri, kita tambah 500 tabung gas,” sebut Ferry, Sabtu (22/3/2025).
Ferry memaparkan, jumlah pangkalan gas elpiji di Kecamatan Karimunjawa berjumlah tujuh pangkalan, yakni empat pangkalan di Desa Karimunjawa, satu di Desa Nyamuk, satu di Desa Kemujan dan satu di Desa Parang.
Sementara itu, saat kunjungan ke Karimunjawa, Bupati Jepara Witiarso Utomo atau Wiwit juga memastikan stok gas bersubsidi itu. Hasilnya, dia memastikan stoknya aman terkendali.
Harga Gas Melon di Karimunjawa...
Wiwit juga memastikan stok elpiji 3 kg di Karimunjawa tidak ada kekurangan dan masih stabil saat Idulfitri meski terjadi gejolak harga di kalangan masyarakat.
Untuk harga sendiri, Wiwit menyebut masih terjangkau untuk masyarakat Karimunjawa. Selisih harganya tidak mengalami lonjakan yang signifikan, karena menempuh jalur laut, dan masyarakat masih menerima.
”Untuk harga elpiji di Karimunjawa masih terjangkau. Memang ada sedikit selisih harga, karena pendistribusiannya menempuh jalur laut,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
