Ary menyebutkan, empat hal yang jadi prioritas bupati setelah efisiensi itu selesai adalah urusan jalan, irigasi pertanian, pendidikan dan kesehatan.
Dari keempat sektor itu, Ary menyatakan, pembiayaan perbaikan jalan menjadi prioritas utama. Setidaknya, di tahun 2025 ini, target untuk perbaikan jalan membutuhkan anggaran Rp 40 miliar.
Di sisi lain, saat ini baru ada anggaran Rp 7 miliar untuk klinik jalan. ”Peningkatan jalan di tahun 2025 ini membutuhkan anggaran Rp 40 miliar. Kami berharap itu bisa tercapai,” ucap Ary.
Murianews, Jepara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah (Jateng) sedang sibuk melakukan efisiensi anggaran. Targetnya cukup besar, yakni Rp 90 miliar.
Pelaksana Harian (Plh) Sekda Jepara Ary Bachtiar menyampaikan, pada pekan lalu seluruh organisasi pemerintah daerah (OPD) disuruh melakukan penyisiran anggaran yang bisa diefisiensi.
Kemudian, selama sepekan ini, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melakukan validasi dan peninjauan terhadap anggaran yang disodorkan oleh masing-masing OPD itu.
”Senin pekan depan kami rapat lagi dengan TAPD. Targetnya (efisiensi) Rp 90 miliar,” sebut Ary, Jumat (22/3/2025).
Ada 24 rekening yang kena efisiensi tersebut. Antara lain pos anggaran perjalanan dinas, hibah dan pembelian alat tulis kantor (ATK).
Soal ATK, Ary menyebut bahwa bupati mengarahkan agar mulai saat ini pekerjaan-pekerjaan harus menyesuaikan dengan digitalisasi. Atau memaksimalkan upaya paperless.
Meskipun tak mudah, Ary berharap target Rp 90 miliar itu bisa tercapai. Sehingga apa yang diinginkan bupati bisa terealisasi.
”Efisiensi ini difokuskan pada kegiatan yang dianggarkan dengan output yang tak begitu jelas atau penting. Itu nanti dialihkan untuk kegiatan yang benefitnya lebih jelas. Itu yang jadi prioritas,” terang Ary.
Prioritas Efisiensi Anggaran...
Ary menyebutkan, empat hal yang jadi prioritas bupati setelah efisiensi itu selesai adalah urusan jalan, irigasi pertanian, pendidikan dan kesehatan.
Dari keempat sektor itu, Ary menyatakan, pembiayaan perbaikan jalan menjadi prioritas utama. Setidaknya, di tahun 2025 ini, target untuk perbaikan jalan membutuhkan anggaran Rp 40 miliar.
Di sisi lain, saat ini baru ada anggaran Rp 7 miliar untuk klinik jalan. ”Peningkatan jalan di tahun 2025 ini membutuhkan anggaran Rp 40 miliar. Kami berharap itu bisa tercapai,” ucap Ary.
Namun berdasarkan sumber Murianews.com yang mengetahui pembahasan efisiensi tersebut, hingga pekan ini anggaran yang sekiranya sudah masuk efisiensi hanya sekitar Rp 40 miliar. Ia pun ragu kalau nanti bisa tercapai Rp 90 miliar.
Editor: Dani Agus