Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Pada momen hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2025, Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) harus menerima fakta memilukan. Betapa tidak, saat ini terdapat 4.082 anak tidak sekolah (ATS).

Data tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jepara Ali Hidayat, Jumat (2/5/2025). Mereka rata-rata dari kalangan anak usia 7-18 tahun.

”Nanti kita sisir. By name by address-nya sudah ada itu. Nanti action kita menyelesaikan 4.082 (ATS) itu untuk kembali ke sekolah,” ujar Ali.

Ali mengatakan, para ATS itu diutamakan akan disekolahkan di sekolah-sekolah nonformal atau pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). Dia menyebut di semua kecamatan di Kabupaten Jepara sudah ada sekolah tersebut.

“Nanti kita tetap jemput bola. Jadi data yang ada itu, akan kita (dinas terkait) sisir bersama-sama,” kata Ali.

Sebelumnya, Pemkab Jepara juga menggandeng Insan Purnakaryawan Pendidikan dan Kebudayaan (IPPK) untuk mendampingi ATS.

Sejauh ini organisasi itu sudah berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM), pelestarian dan pengembangan budaya lokal, serta bersinergi dengan pemerintah demi mewujudkan program-program daerah.

Menurut pemerintah daerah, untuk menyelesaikan masalah ATS itu, dibutuhkan keterlibatan dari berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat, dunia usaha, dan organisasi kemasyarakatan.

Menggalang Bantuan... 

Bupati Jepara Witiarso Utomo juga sudah meminta IPPK juga dapat membantu mendampingi anak yang putus sekolah, untuk kembali melanjutkan pendidikan mereka, melalui berbagai program pembinaan dan pelatihan keterampilan.

Selain itu, IPPK juga dapat berperan dalam menggalang bantuan dari berbagai pihak, demi keberlanjutan pendidikan anak-anak Jepara. 

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler