”Hadiahnya nanti uang pembinaan, juara pertama Rp2,5 juta, juara kedua Rp2.250.000, juara ketiga Rp2 juta. Kemudian harapan satu Rp1,5 juta, harapan dua Rp1 juta, harapan ketiga Rp750 ribu,” sebut Elly.
Sementara itu, salah satu pemateri dari Taman Pintar Yogyakarta, Lukman Yoga mengatakan, dalam pelatihan tersebut para siswa diajari untuk membuat dan merakit robot soccer custom yang tidak dijual bebas di pasaran.
Robot tersebut nantinya akan digunakan untuk bermain bola agar mampu mencetak gol ke gawang lawan. Sedangkan untuk lombanya nanti, satu tim akan berisi dua orang yang memainkan dua robot. Sehingga dalam satu sesi pertandingan nanti terdapat empat robot yang akan bermain.
Murianews, Jepara – Sebanyak 60 siswa dari 30 sekolah tingkat SMP sederajat di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) belajar merakit robot, Senin (5/5/2025).
Program ini ditujukan agar para pelajar di Bumi Kartini lihai dalam merancang teknologi robotik.
Pelatihan tersebut digelar oleh adan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jepara di Gedung Wanita Jepara.
Kabid Penelitian dan Pengembangan, Elly Widyastuti mengatakan pelatihan tersebut digelar untuk menumbuhkan minat wiswa dalam bidang teknologi dan ilmu sains.
”Pelatihan ini untuk mengenalkan siswa suatu teknologi atau pengetahuan berbasis sains dalam bentuk robot,” jelas Elly.
Setelah pelatihan merakit robot seharian ini, lanjut Elly, besok pagi, Selasa (6/5/2025) agenda dilanjutkan dengan lomba robot soccer antar siswa SMP/MTS.
Pihaknya sudah menyiapkan uang pembinaan senilai jutaan rupiah bagi siswa yang mampu memenangkan perlombaan.
Hadiah pembinaan...
”Hadiahnya nanti uang pembinaan, juara pertama Rp2,5 juta, juara kedua Rp2.250.000, juara ketiga Rp2 juta. Kemudian harapan satu Rp1,5 juta, harapan dua Rp1 juta, harapan ketiga Rp750 ribu,” sebut Elly.
Sementara itu, salah satu pemateri dari Taman Pintar Yogyakarta, Lukman Yoga mengatakan, dalam pelatihan tersebut para siswa diajari untuk membuat dan merakit robot soccer custom yang tidak dijual bebas di pasaran.
Robot tersebut nantinya akan digunakan untuk bermain bola agar mampu mencetak gol ke gawang lawan. Sedangkan untuk lombanya nanti, satu tim akan berisi dua orang yang memainkan dua robot. Sehingga dalam satu sesi pertandingan nanti terdapat empat robot yang akan bermain.
”Yang kita ajarkan hari ini itu membuat robot custom, robot soccer yang digunakan untuk bermain bola. Sedangkan besok lombanya itu bagaimana para siswa mengendalikan robot soccer ini agar bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan,” jelasnya.
Editor: Anggara Jiwandhana