Rabu, 19 November 2025

Salah satu pemain sepak bola api, Candra (17) warga RT 18 RW 03, Desa Kawak mengaku senang mengikuti acara tradisi Sepak Bola Api ini. Ia mengaku senang, karena masih bisa membantu desa dalam melestarikan budaya dan ikut mempromosikan nama Desa kawak.

“Memang sedikit panas, tapi panasnya gak kerasa dikarena sudah diolesi air suci," katanya.

Sementara itu, Petinggi Desa Kawak Eko Heri Purwanto mengatakan, acara ini termasuk rangkaian acara sedekah bumi. Dia mengatakan, pertandingan sepak bola api ini sudah berlangsung rutin beberapa tahun terakhir.

"Permainan sepak bola api ini sebagai simbol memerangi hawa nafsu dan amarah untuk mencapai kesuksesan dan kemakmuran," Kata Eko Heri.

Eko Heri berharap tradisi semacam ini kedepannya tetap diuri-uri dan mendapat suport dari pemerintah daerah, Provinsi maupun pemerintah pusat. Sehingga gelarannya bisa lebih meriah dan menyedot animo masyarakat lebih banyak.

"Kami ingin budaya-budaya lokal seperti ini menjadi warisan anak cucu kita, jangan sampai terabaikan, kita selalu evaluasi dan akan terus berinovasi supaya kebudayaan ini tetap terjaga," ucap Eko Heri.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler