Rabu, 19 November 2025

Sebagaimana diketahui, di Kota Ukir kerap muncul konflik ekologi akibat eksploitasi alam. Seperti tambang galian C, tambang pasir besi hingga persoalan tambak udang di Karimunjawa yang berujung pada meruncingnya konflik horizontal di masyarakat.

”Naskah ini berangkat dari konflik ekologi yang ada di Jepara. Tetapi juga bersifat universal dan sepanjang masa,” kata Tarisa yang juga anggota Teater Tuman itu.

Lewat naskah itu, Tarisa berharap masyarakat bisa memahami betapa pentingnya menjaga alam. Serta mengakhiri segala bentuk konflik-konflik yang justru akan memecah belah kehidupan mereka.

”Sebagai manusia, kita harus menjadikan alam bukan sebatas tempat yang kita kunjungi. Lebih jauh dari itu, alam adalah tempat kita tinggal, tempat kita hidup,” ujar Tarisa.

Sementara itu, sutradara pentas naskah ”Pramakarya” Afis Nur Mufida mengatakan pentas itu merupakan upaya untuk memberikan warna baru bagi dunia teater di Jepara.

Di mana, dengan tidak hanya menampilkan teatrikal saja, tetapi juga menambah unsur musikalitas yang menjadi nyawa tersendiri bagi pentas teater.

Jaga Keseimbangan Ekologi... 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler