Wiwit juga mengklaim telah mendapatkan informasi bahwa sejumlah investor sudah menyampaikan rencana terkait distribusi barang hasil produksinya yang memang membutuhkan akses pelabuhan yang andal. Sehingga semakin yakin pelabuhan Jepara ini harus diwujudkan.
Pada Jumat (24/5/2025), Wiwit mengikuti kunjungan spesifik jajaran Komisi V DPR RI di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dalam kesempatan itu, Wiwit berkomunikasi langsung dengan Direktur Investasi PT Pelindo Persero, Boy Robyanto.
Kepada Boy, Wiwit mengaku menyampaikan progres terkait rencana pembangunan pelabuhan internasional di Jepara. Wiwit menilai, pihak Pelindo antusias dengan rencana itu. Dalam waktu dekat, Pelindo akan berkunjung ke Jepara untuk memastikan layak tidaknya pembangunan pelabuhan internasional di Jepara.
“Ini sedang diatur waktunya,” kata Wiwit.
Wiwit menyampaikan, Pelindo sudah berkomitmen untuk meningkatkan daya saing daerah melalui revitalisasi pelabuhan. Terkait pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas diakuinya memang ada sejumlah kendala. Salah satunya penurunan muka tanah yang masif, mencapai 13-17 cm per tahun.
“Pelindo sampaikan, pengembangan (pelabuhan) tetap akan dilakukan,” pungkas Wiwit.
Murianews, Jepara - Bupati Jepara, Jawa Tengah (Jateng) Witiarso Utomo atau Wiwit serius mencari jalan agar proyek pelabuhan niaga atau pelabuhan internasional bisa dibangun di Kabupaten Jepara. Bahkan, Witiarso mengklaim sudah ada sejumlah investor yang tertarik berinvestasi.
Wiwit juga mengklaim bahwa upaya itu mulai menampakkan hasil positif. Sejumlah calon investor dari China, Spanyol hingga India menyatakan ketertarikannya. Bahkan Dubes Spanyol untuk Indonesia Fransisco de Asis Aguilera Aranda juga sudah meninjau calon lokasi pelabuhan internasional di Desa Balong, Kecamatan Kembang beberapa waktu lalu.
“Kami terus membuka komunikasi dengan pemerintah pusat, PT Pelindo (Pelabuhan Indonesia) dan calon investor dari luar negeri,” kata Wiwit, Sabtu (24/5/2025).
Dia kembali menegaskan, proyek pelabuhan yang menelan anggaran sekitar Rp 71 triliun itu perlu campur tangan investor besar. Pemkab Jepara berharap ada kerjasama yang bisa digalang untuk mewujudkan pelabuhan Jepara ini.
Kepada setiap pihak yang diajak komunikasi terkait proyek pembangunan pelabuhan Jepara itu, Wiwit selalu menyampaikan, perluasan lokasi pelabuhan di Jateng memang dibutuhkan. Menurutnya, Jateng harus memiliki sejumlah pelabuhan besar untuk mendongkrak daya saing agar tak kalah dengan provinsi lain di Indonesia.
Alasannya, satu-satunya pelabuhan niaga di Jateng, yaitu Pelabuhan Tanjung Emas kini sudah selayaknya mendapatkan dukungan dari pelabuhan lain di Jateng. Salah satunya di Kabupaten Jepara yang memiliki potensi dibangunnya sebuah pelabuhan.
“Kami siap mengurai persoalan pelabuhan Tanjung Emas dengan membuat pelabuhan di Jepara,” ujarnya.
Distribusi Barang...
Wiwit juga mengklaim telah mendapatkan informasi bahwa sejumlah investor sudah menyampaikan rencana terkait distribusi barang hasil produksinya yang memang membutuhkan akses pelabuhan yang andal. Sehingga semakin yakin pelabuhan Jepara ini harus diwujudkan.
Pada Jumat (24/5/2025), Wiwit mengikuti kunjungan spesifik jajaran Komisi V DPR RI di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dalam kesempatan itu, Wiwit berkomunikasi langsung dengan Direktur Investasi PT Pelindo Persero, Boy Robyanto.
Kepada Boy, Wiwit mengaku menyampaikan progres terkait rencana pembangunan pelabuhan internasional di Jepara. Wiwit menilai, pihak Pelindo antusias dengan rencana itu. Dalam waktu dekat, Pelindo akan berkunjung ke Jepara untuk memastikan layak tidaknya pembangunan pelabuhan internasional di Jepara.
“Ini sedang diatur waktunya,” kata Wiwit.
Wiwit menyampaikan, Pelindo sudah berkomitmen untuk meningkatkan daya saing daerah melalui revitalisasi pelabuhan. Terkait pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas diakuinya memang ada sejumlah kendala. Salah satunya penurunan muka tanah yang masif, mencapai 13-17 cm per tahun.
“Pelindo sampaikan, pengembangan (pelabuhan) tetap akan dilakukan,” pungkas Wiwit.
Editor: Budi Santoso