Wiwit menyebut, dari target 101 kilometer yang dicanangkan, selama 100 hari kerjanya ini, lubang-lubang jalan yang ditambal sudah mencapai sekitar 124 kilometer. Ada 36 titik ruas jalan kabupaten yang ditambal selama 100 hari kerja bupati.
Yaitu, ruas Krasak-Guyangan, Lebak-Bringin, Kecapi-Bringin, Bringin-Mindahan, Mindahan-Batealit, Pecangaan-Damarjati, Pulodarat-Pecangaan, Banyuputih-Gotri, Damarjati-Banyuputih, Taman Siswa dan Bawu-Mindahan.
Kemudian, ruas jalan Ngasirah, Kardinah, Rukmini, RMP Sosrodiningrat, Mayong-Jebol, Datar-Pancur, Pancur-Rajekwesi, Pringtulis-Nalumsari, Nalumsari-Daren, Daren-Batas Kudus, Ratu Kalinyamat, Mantingan-Bugel, Bugel-Sowan Lor, Wonorejo-Bulungan dan Bulungan-Pakisaji.
Lalu, ruas jalan Suwawal Timur-Slagi, Slagi-Guyangan, Sambungoyot-Tulakan, Tulakan-Banyumanis, Banyumanis-Beteng, Beteng-Ujungwatu, Banymanis-Bandungharjo dan Tulakan-Bandungharjo.
”Kita baru bisa menambal dulu atau melakukan klinik (jalan). Kita akan lanjutkan,” kata Wiwit.
Diketahui, anggaran klinik jalan yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jepara tahun ini sebesar Rp 7,5 miliar. Sedangkan yang sudah terpakai untuk menambal jalan sekitar Rp 5 miliar.
Murianews, Jepara – Bupati Jepara, Jawa Tengah, Witiarso Utomo atau Wiwit menyampaikan capaian kerja selama 100 hari setelah dilantik. Khusus di bidang infrastruktur, Wiwit mengaku baru bisa melakukan penambalan jalan.
Hal itu diungkapkan Wiwit dalam agenda ”Jagong Bareng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jepara bertajuk 100 Hari Kerja Bupati: OTW Jepara Mulus?”, Senin (3/6/2025) malam.
Wiwit menyebut, dari target 101 kilometer yang dicanangkan, selama 100 hari kerjanya ini, lubang-lubang jalan yang ditambal sudah mencapai sekitar 124 kilometer. Ada 36 titik ruas jalan kabupaten yang ditambal selama 100 hari kerja bupati.
Yaitu, ruas Krasak-Guyangan, Lebak-Bringin, Kecapi-Bringin, Bringin-Mindahan, Mindahan-Batealit, Pecangaan-Damarjati, Pulodarat-Pecangaan, Banyuputih-Gotri, Damarjati-Banyuputih, Taman Siswa dan Bawu-Mindahan.
Kemudian, ruas jalan Ngasirah, Kardinah, Rukmini, RMP Sosrodiningrat, Mayong-Jebol, Datar-Pancur, Pancur-Rajekwesi, Pringtulis-Nalumsari, Nalumsari-Daren, Daren-Batas Kudus, Ratu Kalinyamat, Mantingan-Bugel, Bugel-Sowan Lor, Wonorejo-Bulungan dan Bulungan-Pakisaji.
Lalu, ruas jalan Suwawal Timur-Slagi, Slagi-Guyangan, Sambungoyot-Tulakan, Tulakan-Banyumanis, Banyumanis-Beteng, Beteng-Ujungwatu, Banymanis-Bandungharjo dan Tulakan-Bandungharjo.
”Kita baru bisa menambal dulu atau melakukan klinik (jalan). Kita akan lanjutkan,” kata Wiwit.
Diketahui, anggaran klinik jalan yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jepara tahun ini sebesar Rp 7,5 miliar. Sedangkan yang sudah terpakai untuk menambal jalan sekitar Rp 5 miliar.
Mengajukan Utang Rp 200 Miliar...
Wiwit menegaskan, bahwa dirinya tidak hanya akan menambal jalan saja. Melainkan akan memuluskan jalan-jalan yang ada di Kabupaten Jepara. Untuk itu, dia berharap agar masyarakat bersabar dengan proses yang dijalani.
”Kita tentu belum puas dengan itu (klinik jalan). Larena kita ingin memuluskan. Memuluskan jalan di Jepara ini ya dengan overlay mestinya,” ujar Wiwit.
Tak hanya jalan kabupaten, Wiwit juga bertekad untuk memuluskan jalan nasional, provinsi maupun desa.
Untuk memuluskan jalan di Kabupaten Jepara, Wiwit sebelumnya sudah melakukan rencana mengajukan utang atau pinjaman daerah.
Targetnya, selama lima tahun kepempimpinan Wiwit-Hajar, Pemkab Jepara akan mengajukan utang ke pihak ke tiga sebesar Rp 200 miliar.
Editor: Dani Agus