Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Lebih dari 256 hektare area daratan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) lenyap dan berubah menjadi laut akibat ditelan abrasi. 

Berdasarkan data Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Jepara, abrasi terjadi di hampir seluruh wilayah pesisir.

Antara lain, di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, areal yang terdampak yaitu sawah kurang lebih 200 hektare di sepanjang 6 kilometer.

Lalu di Desa Balong, Kecamatan Kembang, sawah dan area wisata sekitar 1 hektare di sepanjang 1,0 kilometer. Di Desa Bumiharjo, Kecamatan Keling, areal terdampak berupa pemukiman sekitar 31 rumah dan tambatan perahu perahu sepanjang 1,0 kilometer.

Sedangkan di Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorojo, areal yang terdampak berupa sawah dan pemukiman sekitar 16 hektare dan pemukiman lebih dari 180 rumah di sepanjang sekitar 5 kilometer.

Kemudian di Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo, areal terdampak yaitu sawah lebih dari 39 hektare dan pemukiman kurang lebih 79 rumah di sepanjang sekitar 4 kilometer.

Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kamis (5/6/2025), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, kembali melakukan upaya konservasi wilayah pesisir. Ada 3.000 bibit mangrove ditanam di Pantai Tanggultlare, Kecamatan Kedung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara Aris Setiawan mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari program restorasi ekosistem. Ia menyebut, penanaman mangrove penting sebagai benteng alami pesisir.

Mageri Segoro... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler