Gangguan tersebut, sebut dia, biasanya terjadi karena hewan mengalami stres pada saat akan disembelih atau saat perjalanan menuju tempat penyembelihan. Namun dagingnya masih layak dikonsumsi.
”Sehingga untuk organnya itu masih aman dikonsumsi,” jelasnya.
Untuk memastikan keamanan dan kelayakan hewan kurban yang disembelih pada momen Iduladha tahun ini, pihaknya menerjunkan 16 tim hingga Senin, (9/6/2025) mendatang.
Murianews, Jepara – Tim Pantau bentukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), menemukan cacing hati pada daging kurban. Ada beberapa hewan kurban yang ditemukan mengandung cacing hati ini.
Kepala DKPP Kabupaten Jepara, Mudhofir mengatakan, dalam dua hari melakukan pemantauan, timnya menemukan beberapa hewan kurban yang disembelih ternyata mengandung cacing hati.
Pada Jumat (6/6/2025) kemarin, timnya menemukan cacing hati pada daging kurban dari hewan yang disembelih di salah satu desa yang berada di Kecamatan Nalumsari.
”Kemarin ada temuan cacing hati pada kerbau, tapi sebagian masih bisa dikonsumsi karena belum menyebar rata,” katanya, Sabtu (7/6/2025).
Pihaknya menganjurkan, agar organ hati yang sebelumnya terindikasi mengandung cacing untuk tidak diolah menjadi sate atau dimasak setengah matang. Daging harus dimasak dengan suhu 100 derajat Celcius.
”Sarannya sebenarnya dimusnahkan. Tapi kalaupun masih bisa dikonsumsi harus dipastikan dimasak suhunya 100 derajat,” kata dia.
Kemudian pada hari kedua, Sabtu (7/6/2025) timnya juga menemukan cacing hati pada sapi yang disembelih di salah satu wilayah di Kecamatan Jepara. Ada beberapa cacing hati yang ditemukan pada daging kurban.
Selain cacing hati, timnya pantau juga menemukan adanya gangguan pada organ dalam hewan yang disembelih. Yaitu, pembengkakan pada bagian limpa dan paru-paru yang berwarna hitam.
Hewan Alami Stress...
Gangguan tersebut, sebut dia, biasanya terjadi karena hewan mengalami stres pada saat akan disembelih atau saat perjalanan menuju tempat penyembelihan. Namun dagingnya masih layak dikonsumsi.
”Sehingga untuk organnya itu masih aman dikonsumsi,” jelasnya.
Untuk memastikan keamanan dan kelayakan hewan kurban yang disembelih pada momen Iduladha tahun ini, pihaknya menerjunkan 16 tim hingga Senin, (9/6/2025) mendatang.
Tim tersebut disebar ke masing-masing kecamatan di Kabupaten Jepara untuk memantau penyembelihan hewan kurban di masjid atau musala yang menjadi lokasi penyembelihan.
”Tim kita standby, kan sampai Senin. Ada 15 tim dan satu tim inti, jadi total ada 16 tim ini gerak ke lapangan semua,” pungkasnya.
Editor: Dani Agus