“Setiap ada konsumen datang mau memperbaiki motor, langsung dibongkar. Tapi langsung digeletakkan (dibiarkan begitu saja). Padahal ada yang hanya ngecat, semuanya sudah dibongkar sampai saat ini belum ada hasilnya. Ketika dilihat, ternyata mesinnya sudah tidak ada,” ungkap Iptu Agus, Sabtu (7/6/2025).
Agus menyebutkan, sebagian besar motor-motor di bengkel tersebut sudah tidak utuh lagi. Ada yang tinggal rangka, mesin sudah hilang, peleknya hilang dan terbengkalai.
”Dia hanya berjanji tak tidak ditepati. Janjinya 10 hari, 15 hari, sebulan tapi tidak juga dikerjakan. Ada yang sudah sampai lima bulan bahkan satu tahun,” jelas Iptu Agus.
Saat ini, pihaknya menyerahkan pelaku kepada Satreskrim Polres Jepara. Kini, pelaku sedang diperiksa oleh penyidik di Mapolres Jepara.
Murianews, Jepara – Sejumlah warga di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, melaporkan pemilik bengkel berinisial AS kepada pihak kepolisian. Tindakan itu dilakukan karena pemilik bengkel itu diduga telah menipu puluhan warga.
Lebih dari sepuluh orang yang menjadi korban bersama sejumlah warga lainnya menggelandang pelaku ke kantor Polsek Karimunjawa, Jumat (6/6/2026) sekira pukul 20.00 WIB.
Pasalnya, mereka sudah geram dengan kelakuan pria asal Semarang yang hidup di Karimunjawa itu.
Informasi yang diterima Murianews.com, pria itu telah membuka bengkel sepeda motor di dekat Kantor Urusan Agama (KUA) Karimunjawa lebih dari 1,5 tahun terakhir. Semula, warga percaya dengan bengkel itu.
Namun kepercayaan itu musnah setelah pemilik bengkel itu tak menepati janji kepada pemilik motor. Puluhan kendaraan milik para korban yang diserviskan ke bengkel itu tak jelas nasibnya.
Pemilik bengkel selalu mengumbar janji ketika pemilik motor menanyakan kapan motornya selesai dikerjakan. Padahal, mereka sudah dimintai sejumlah uang untuk membeli onderdil maupun biaya servis.
Sejumlah korban bahkan harus menunggu beberapa bulan hingga satu tahun. Parahnya, tak sedikit onderdil maupun mesin motor milik korban yang raib entah ke mana.
Kasus tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Karimunjawa Iptu Agus Sulis. Dari keterangan para korban, Agus menyebut, bahwa pemilik bengkel itu menjual onderdil motor yang sedang diservis.
Mesin Langsung Dibongkar...
“Setiap ada konsumen datang mau memperbaiki motor, langsung dibongkar. Tapi langsung digeletakkan (dibiarkan begitu saja). Padahal ada yang hanya ngecat, semuanya sudah dibongkar sampai saat ini belum ada hasilnya. Ketika dilihat, ternyata mesinnya sudah tidak ada,” ungkap Iptu Agus, Sabtu (7/6/2025).
Agus menyebutkan, sebagian besar motor-motor di bengkel tersebut sudah tidak utuh lagi. Ada yang tinggal rangka, mesin sudah hilang, peleknya hilang dan terbengkalai.
”Dia hanya berjanji tak tidak ditepati. Janjinya 10 hari, 15 hari, sebulan tapi tidak juga dikerjakan. Ada yang sudah sampai lima bulan bahkan satu tahun,” jelas Iptu Agus.
Saat ini, pihaknya menyerahkan pelaku kepada Satreskrim Polres Jepara. Kini, pelaku sedang diperiksa oleh penyidik di Mapolres Jepara.
Editor: Dani Agus