Jumat, 21 November 2025

Murianews, Jepara – Sekitar 500-an alumni Universitas Islam Indonesia atau UII se-Jawa Tengah menggelar reuni akbar di Pendapa RA Kartini Jepara, Jumat (13/6/2025). Selain saling bertemu rindu, reuni ini juga untuk mengikat kembali tali persaudaraan antaralumni.

Ketua Panitia reuni Laila Saidah Witiarso Utomo menyampaikan, dalam reuni yang didukung oleh PT Sukun Wartono Indonesia kali ini, mengangkat tema Memperkuat Silaturahmi antaralumni UII dalam Keteduhan Ukhuwah Islamiah.

Dengan tema itu, reuni akbar diharapkan bisa menjadi momentum untuk memperkuat tali persaudaraan, meneguhkan niat dan menjernihkan komitmen bersama dalam kontribusi nyata bagi masyarakat.

”Ini momentum berharga untuk menyambung silaturahmi, mempererat ukhuwah islamiah dan menyatukan kembali semangat pengabdian alumni untuk negeri,” ucap istri Bupati Jepara Witiarso Utomo itu.

Dalam kesempatan itu, Laila turut mengucapkan terima kasih kepada Rektor UII, Profesor Fathul Wachid yang telah mau bekerjasama dengan Pemkab Jepara. Yakni melalui nota kesepahaman fasilitas beasiswa bagi masyarakat Kota Ukir.

”Semoga kerjasama ini bisa terus berlanjut. Dan memberikan manfaat bagi generasi muda Jepara. Ke depan, sinergi ini tentu kami harapkan tidak hanya berhenti pada program beasiswa. Namun juga dapat diperluas pada bidang pengabdian masyarakat lainnya,” ujar Laila.

Sementara Ketua DPP Ikatan Alumni UII, Dr. Ari Yusuf Amir mengapresiasi kepada Kabupaten Jepara yang telah menjadi tuan rumah reuni akbar. Amir juga mengapresiasi panitia yang mengemas reuni dengan dibarengi kegiatan keilmuan, yaitu diskusi publik.

”Ini sebagai sebuah identitas kita, UII setiap kita buat kegiatan kita selalu selingi dengan semacam kajian, talkshow, diskusi atau bakti sosial. Sehingga betul-betul setiap reuni ada maknanya,” kata Amir.

Talkshow...  

Talkshow tersebut mengangkat tema Sinergitas Alumni UII dengan Pemerintah Daerah. Adapun narsumbernya adalah Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, Dr. Halim Alamsyah dan Dr. Suparman Marzuki. Secara berurutan, mereka membahas tentang Otonomi Daerah, Investasi dan Pembangunan Daerah, Penegakan Humum Pembangunan Daerah.

Mengutip pesan Prof Sardjito, Rektor UII periode 1961-1970, Amir menegaskan bahwa UII didirikan tidak hanya untuk mencetak sarjana. Tetapi mencetak manusia-manusia yang merdeka yang mengabdikan dirinya kepada bangsa dan agama.

”Inilah pesan bermakna bahwa UII yang selalu menekankan tentang semangat ke-Indonesia-an, ke-Islaman itu harus betul-betul menjadi perhatian kita semua. Marilah kita lanjutkan cita-cita oara pendahulu kita untuk bangsa ini,” tandas Amir.

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler