Usai salat jumat, Gus Hajar menyampaikan program Jumat Berangkat bukan sekadar simbol, melainkan sarana memperkuat ukhuwah basyariah dan kehadiran aktif pemerintah dalam merangkul seluruh umat beragama di Kabupaten Jepara.
”Kami ingin hadir di setiap agama dan ingin melibatkan semua agama dalam membangun Jepara ke depan, untuk menjadikan Jepara yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius (MULUS),” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, sejumlah bantuan kembali diberikan kepada warga dan pengurus masjid. Bantuan yang disalurkan mulai dari bantuan untuk marbot masjid dan warga kurang mampu.
Selain itu, Gus Hajar juga menyerahkan bibit tanaman produktif dari Dinas Lingkungan Hidup Jepara, perlengkapan ibadah, dan sejumlah bantuan dari Kantor Kemenag Jepara, Baznas, dan PMI.
Murianews, Jepara – Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar atau Gus Hajar mengajar masyarakat untuk terus merawat harmonisasi antarumat beragama di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Ajakan itu disampaikan saat ia menyambangi Vihara Bodhi Sukodono dan Gereja Injil Tanah Jawa (GITJ) Sukodono, Kecamatan Tahunan, Jumat (13/6/2025).
Melalui program Jumat Berangkat itu, Gus Hajar mencontohkan semangat toleransi dan kehidupan antarumat beragama di Jepara. Upaya itu penting dilakukan guna menjaga stabilitas sosial masyarakat.
Ketua Pengurus Vihara Bodhi Sukodono, Yudi menyambut positif kunjungan tersebut karena menjadi pengalaman pertama kalinya menerima langsung kunjungan dari pimpinan daerah.
Dia menilai, langkah itu sangat tepat untuk memupuk harmonisasi umat beragama di Kota Ukir.
”Kami merasa sangat terhormat dan bangga. Baru kali ini kami benar-benar merasa diperhatikan,” ujarnya.
Dari vihara dan gereja, kegiatan berlanjut ke Masjid Jami' Baitul Muttaqin, Desa Ngabul. Di sana, Gus Hajar meresmikan Bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sekitar sepuluh tenda UMKM menjual beragam produk unggulan lokal, seperti makanan tradisional, dan lain sebagainya.
Kehadiran Pemerintah...
Usai salat jumat, Gus Hajar menyampaikan program Jumat Berangkat bukan sekadar simbol, melainkan sarana memperkuat ukhuwah basyariah dan kehadiran aktif pemerintah dalam merangkul seluruh umat beragama di Kabupaten Jepara.
”Kami ingin hadir di setiap agama dan ingin melibatkan semua agama dalam membangun Jepara ke depan, untuk menjadikan Jepara yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius (MULUS),” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, sejumlah bantuan kembali diberikan kepada warga dan pengurus masjid. Bantuan yang disalurkan mulai dari bantuan untuk marbot masjid dan warga kurang mampu.
Selain itu, Gus Hajar juga menyerahkan bibit tanaman produktif dari Dinas Lingkungan Hidup Jepara, perlengkapan ibadah, dan sejumlah bantuan dari Kantor Kemenag Jepara, Baznas, dan PMI.