Setelah diterima nanti, Ida memastikan akan memberikan pendampingan khusus dan prioritas bagi siswa-siswa dengan prestasi tinggi. Pihaknya akan memetakan siswa berdasarkan jenis prestasi dan kadarnya.
”Setelah diterima, siswa-siswa berprestasi inj langsung kamu data. Kami upayakan keberlanjutannya di sekolah ini. Akan kami prioritaskan,” ujar Ida.
Murianews, Jepara – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) resmi ditutup, Rabu (18/6/2025) sore. Pendaftar di SMA Negeri 1 Jepara tercatat memiliki nilai tertinggi se-Jateng di jalur prestasi.
Dikutip dari laman https//spmb.jatengprov.go.id, calon murid bernama Rafada Al-Ganiyy asal Desa Cepu, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora menduduki peringkat pertama dengan nilai akhir 100,09.
Nilai itu menjadi tertinggi karena di bawahnya hanya hanya 99,11 yang diperoleh Altafunnisa Namira Asyari, yang juga berasal dari Desa Cepu.
Nilai Rafada itu sempat menjadi perbincangan netizen. Sebab nilainya di atas sempurna.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala SMAN 1 Jepara, Ida Fitrianingsih menjelaskan, nilai Rafada itu merupakan akumulasi dari nilai rapor 96,09 ditambah nilai 4 atas prestasi yang diraih. Yaitu juara 3 Olimpiade Sains Nasional (OSN) mata pelajaran matematika tingkat nasional.
”Itu memang nilai akumulasi. Antara rapor dan prestasi tingkat nasional,” kata Ida saat ditemui Murianews.com di SMAN 1 Jepara.
Ida mengaku bahwa sejauh adanya SPMB, baru kali ini ada pendaftar di SMAN 1 Jepara yang nilainya melebihi sempurna. Dia juga sangat bersyukur bahwa nilai itu menjadi yang tertinggi se-Jateng.
Pendampingan khusus...
Setelah diterima nanti, Ida memastikan akan memberikan pendampingan khusus dan prioritas bagi siswa-siswa dengan prestasi tinggi. Pihaknya akan memetakan siswa berdasarkan jenis prestasi dan kadarnya.
”Setelah diterima, siswa-siswa berprestasi inj langsung kamu data. Kami upayakan keberlanjutannya di sekolah ini. Akan kami prioritaskan,” ujar Ida.
Ida menyebutkan, tahun ini SPMB SMAN 1 Jepara menerima 394 siswa baru. Itu dibagi menjadi lima jalur. Yaitu jalur afirmasi 126 kuota, 119 jalur prestasi, 19 kuota mutasi, 13 kuota domisili khusus dan 118 kuota untuk domisili reguler.
Editor: Anggara Jiwandhana