Tak ada penyambutan seremonial dari Pemerintah Kabupaten Jepara (Pemkab Jepara). Para jemaah Haji langsung disambut masing-masing keluarga. Mereka langsung saling berpelukan, memastikan kondisi dan saling menangis.
“Alhamdulillah, saya dan istri bisa kembali menginjak kampung halaman dengan kondisi sehat dan selamat,” kata Ali Ahmadi, salah satu jemaah haji Jepara asal Kecamatan Tahunan itu.
Pria yang akrab disapa Ali Metal itu merasa lega bisa kembali ke kampung halaman. Setelah selama 40 hari menjalani ibadah haji dengan penuh tantangan.
Di Tanah Suci, Ali bersama para jemaah haji lainnya harus ekstra menyesuaikan diri dengan suasana dan cuaca. Dia harus bertahan dalam kondisi cuaca panas hingga 40-45 derajat celsius.
“Cuacanya memang sangat panas. Sampai kaki-kaki pecah-pecah,” ujar Ali.
Murianews, Jepara - Para jemaah haji asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) tiba di Pendapa RA Kartini, Rabu (25/6/2025). Kepulangan mereka diwarnai dengan tangis haru karena kakinya kembali menapak tanah kampung halaman.
Jemaah haji Jepara kelompok terbang (kloter) 44 tiba pukul 10.00 WIB. Mereka tiba berada di urutan ke dua setelah kloter 43 tiba di pendapa pada pukul 05.20 WIB.
Tak ada penyambutan seremonial dari Pemerintah Kabupaten Jepara (Pemkab Jepara). Para jemaah Haji langsung disambut masing-masing keluarga. Mereka langsung saling berpelukan, memastikan kondisi dan saling menangis.
“Alhamdulillah, saya dan istri bisa kembali menginjak kampung halaman dengan kondisi sehat dan selamat,” kata Ali Ahmadi, salah satu jemaah haji Jepara asal Kecamatan Tahunan itu.
Pria yang akrab disapa Ali Metal itu merasa lega bisa kembali ke kampung halaman. Setelah selama 40 hari menjalani ibadah haji dengan penuh tantangan.
Di Tanah Suci, Ali bersama para jemaah haji lainnya harus ekstra menyesuaikan diri dengan suasana dan cuaca. Dia harus bertahan dalam kondisi cuaca panas hingga 40-45 derajat celsius.
“Cuacanya memang sangat panas. Sampai kaki-kaki pecah-pecah,” ujar Ali.
Ibadah Mabit...
Hal yang paling berkesan, menurut Ali Metal, adalah ketika melaksanakan ibadah mabit di Arofah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Saat itu terjadi kendala penjadwalan angkutan jemaah haji.
“Waktu di Armuzna, kita melakukan perjalanan hampir 17 kilometer. Tapi dari semua jemaah menikmati. Itu kan bagian dari nilai-nilai kita menunaikan ibadah haji,” ungkap Ali.
Namun bagi Ali, berbagai tantangan itu merupakan kenikmatan tersendiri baginya yang memang merindukan panggilan ke Baitullah.
Diketahui, masih ada dua kloter jemaah haji Jepara yang akan pulang. Yaitu kloter 45 yang tiba di Asrama Haji Donohudan pada Rabu (25/6/2025) pukul 11.20 WIB. Lalu menuju Jepara pada pukul 12.20 WIB, sampai di Pendapa RA Kartini Jepara pukul 17.20 WIB.
Sementara itu, kloter 46 akan tiba di Asrama Haji Donohudan pada Rabu (25/6/2025) pukul 13.30 WIB. Lalu menuju Jepara pada pukul 14.10 WIB, sampai di Pendapa RA Kartini Jepara pukul 19.10 WIB.
Editor: Budi Santoso