Kepala UPBU Dewadaru, Haribowo Lesmono mengatakan, pesawat Susi Air berhasil mendarat mulus dan aman di Bandara Dewadaru pukul 08.25 WIB. Dengan jumlah penumpang sebanyak 8 orang yang tiba di Karimunjawa dari Yogyakarta.
“Hari ini bukan sekadar kedatangan pesawat. Ini adalah awal dari masa depan baru. Kami tidak hanya membuka jalur udara, tapi membuka kemungkinan, kesempatan, dan mimpi banyak orang,” ujar Haribowo dalam keterangan resminya yang diterima Murianews.com, Sabtu (5/7/2025).
Pihaknya merasa haru, bangga dan bersyukur menyambut penerbangan perdana itu. Sebab moda transportasi udara bisa menjadi urat nadi perkembangan ekonomi, sosial dan budaya di Karimunjawa.
“Ini menjadi harapan baru bagi masyarakat, wisatawan domestik maupun mancanegara, serta semua orang yang mencintai Karimunjawa,” ucap dia.
Haribowo menyebut, penerbangan ini menghubungkan Semarang - Karimunjawa dan Yogyakarta - Karimunjawa secara rutin 3 kali seminggu. Masing-masing pada Senin, Jumat, dan Minggu, dengan tarif Rp.1.050.000 dari Semarang dan Rp1.450.000 dari Yogyakarta.
Murianews, Jepara - Maskapai penerbangan Susi Air melakukan penerbangan perdana ke Bandara Dewadaru, Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (4/7/2025). Penerbangan perdana itu berhasil dan sukses.
Kepala UPBU Dewadaru, Haribowo Lesmono mengatakan, pesawat Susi Air berhasil mendarat mulus dan aman di Bandara Dewadaru pukul 08.25 WIB. Dengan jumlah penumpang sebanyak 8 orang yang tiba di Karimunjawa dari Yogyakarta.
Selain itu, ada pula penerbangan dari Karimunjawa berisi 1 orang menuju Kota Semarang. Serta dari Kota Semarang membawa 7 orang penumpang tiba di Karimunjawa pukul 10.45 WIB dan dari Karimunjawa membawa 2 orang penumpang menuju Yogyakarta.
“Hari ini bukan sekadar kedatangan pesawat. Ini adalah awal dari masa depan baru. Kami tidak hanya membuka jalur udara, tapi membuka kemungkinan, kesempatan, dan mimpi banyak orang,” ujar Haribowo dalam keterangan resminya yang diterima Murianews.com, Sabtu (5/7/2025).
Pihaknya merasa haru, bangga dan bersyukur menyambut penerbangan perdana itu. Sebab moda transportasi udara bisa menjadi urat nadi perkembangan ekonomi, sosial dan budaya di Karimunjawa.
“Ini menjadi harapan baru bagi masyarakat, wisatawan domestik maupun mancanegara, serta semua orang yang mencintai Karimunjawa,” ucap dia.
Haribowo menyebut, penerbangan ini menghubungkan Semarang - Karimunjawa dan Yogyakarta - Karimunjawa secara rutin 3 kali seminggu. Masing-masing pada Senin, Jumat, dan Minggu, dengan tarif Rp.1.050.000 dari Semarang dan Rp1.450.000 dari Yogyakarta.
Hanya 40 menit...
Penerbangan dari dan ke Karimunjawa ini hanya butuh sekitar 40 menit dari Semarang untuk mencapai pulau yang dulu terasa jauh ini. Sehingga ini menjadi akses baru bagi pariwisata Karimunjawa.
“Kini, laut luas bukan lagi penghalang. Pesawat Susi Air berjenis Cessna Grand Caravan ini membawa semangat besar dalam balutan bentuk kecil dengan kapasitas 12 penumpang, namun dengan dampak luar biasa bagi Karimunjawa,” kata dia.
Pihaknya menyatakan seluruh infrastruktur penerbangan di Bandara Dewandaru, Karimunjawa sudah terpenuhi. Mulai dari landas pacu atau runway yang telah diperpanjang, terminal penumpang yang lebih nyaman, hingga sistem keselamatan penerbangan yang berstandar nasional.
“Karena kami percaya, pulau sekecil apa pun berhak mendapat layanan sekelas ibu kota,” kata dia.
Editor: Budi Santoso