Soal pengalihan arus lalulintas itu, Parjo sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Antara lain Satlantas Polres Jepara, Pemerintah Kabupaten Jepara, pemerintah desa setempat dan masyarakat setempat.
Diberitakan sebelumnya, pembongkaran jembatan Sengonbugel itu dilakukan karena kondisi kontruksi sudah rapuh dan rawan ambrol. Di sisi lain, perlu ada pelebaran sekaligus peninggian. Sebab di lokasi itu kerap terjadi air melimpas dari Kali Sengon.
Parjo merinci, jembatan akan diperlebar dari yang sebelumnya kurang dari 7 meter, menjadi 8 meter. Jembatan juga akan ditinggikan sekitar 75 sentimeter dari yang sebelumnya elevasinya nol.
”Pembangunan jembatan ini akan berjalan selama enam bulan. Targetnya Desember 2025 rampung,” sebut Parjo.
Murianews, Jepara – Pengalihan arus lalu lintas disiapkan saat Jembatan Sengonbugel atau Kalisengon di Desa Sengonbugel, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dibongkar dan dibangun ulang.
Sub Koordinator Jalan dan Jembatan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati, Parjo menyampaikan, pembongkaran jembatan Sengonbugel akan dimulai setelah jembatan alternatif selesai dikerjakan.
”Pembongkaran jembatan akan dilakukan setelah jalan sementara untuk kendaraan roda dua selesai dibangun. Saat ini masih tahap proses persiapan. Sesegera mungkin akan kami informasikan kepada masyarakat,” kata Parjo pada Murianews.com, Selasa (8/7/2025).
Parjo menyebut, pembongkaran sekaligus pembangunan jembatan itu akan berlangsung selama enam bulan ke depan atau akan berakhir pada Desember 2025 mendatang.
Selama masa pembangunan, kendaraan roda empat diarahkan melalui trafict light Mayong-Pertigaan Jembatan Kali Kuanyar-trafict light Kalipucang-trafict light Gotri atau rute lain di sekitar wilayah tersebut.
Sedangkan, untuk kendaraan berat yang menuju Jepara disarankan melewati Trengguli-Welahan atau Pati-Tayu-Keling-Kota Jepara.
”Kalau kendaraan roda dua nanti bisa lewat jembatan atau jalan sementara yang nanti dibangun,” jelas Parjo.
Sebelumnya...
Soal pengalihan arus lalulintas itu, Parjo sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Antara lain Satlantas Polres Jepara, Pemerintah Kabupaten Jepara, pemerintah desa setempat dan masyarakat setempat.
Diberitakan sebelumnya, pembongkaran jembatan Sengonbugel itu dilakukan karena kondisi kontruksi sudah rapuh dan rawan ambrol. Di sisi lain, perlu ada pelebaran sekaligus peninggian. Sebab di lokasi itu kerap terjadi air melimpas dari Kali Sengon.
Parjo merinci, jembatan akan diperlebar dari yang sebelumnya kurang dari 7 meter, menjadi 8 meter. Jembatan juga akan ditinggikan sekitar 75 sentimeter dari yang sebelumnya elevasinya nol.
”Pembangunan jembatan ini akan berjalan selama enam bulan. Targetnya Desember 2025 rampung,” sebut Parjo.
Editor: Zulkifli Fahmi
