Rabu, 19 November 2025

Dia kemudian meminta istrinya untuk memberi ASI. Lagi-lagi anaknya muntah. Dia juga mengompres bengkak akibat suntikan.

Lalu pada Minggu sore, lanjut Diva, demam anaknya mulai turun. Bengkak itu pun agak kempes.

”Setelah itu anak saya aktif (sehat) lagi. Saya senang sekali, lega,” ucap dia.

Namun 15 hari setelah imunisasi, tiba-tiba anaknya terbangun saat tengah malam. Matanya melihat ke atas. Tak bersuara. Tangannya dingin.

Saat diberi ASI, bayi kelahiran 2 April 2025 itu masih mau. Namun berkali-kali muntah.

”Setelah minum ASI muntah. Saya pikir kekenyangan,” kata Diva.

Lalu keesokan harinya, Jumat (27/6/2025), dia membawa anaknya periksa ke klinik milik dokter Fuad di Desa Troso, Kecamatan Pecangaan. Setelah dicek laboratorium, hasilnya ada infeksi bakteri dan dehidrasi berat.

”Kata dokter Fuad, anak saya kena infreksi bakteri dan dehidrasi berat, lambungnya kosong,” ujar Diva.

Dirujuk ke Rumah Sakit... 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler