Tarif Trump Hantui Pengusaha Jepara: Karyawan Terancam PHK Massal
Faqih Mansur Hidayat
Sabtu, 12 Juli 2025 15:32:00
Murianews, Jepara – Kebijakan tarif impor 32 persen yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terhadap produk-produk dari Indonesia menjadi momok bagi para pengusaha Jepara.
Beberapa pengusaha bahkan mengakui adanya ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) kini membayangi ribuan karyawan di Bumi Kartini.
Ketua DPD Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) sekaligus General Manager Sungshin Grup, Sugito menyatakan semua pabrik sepatu yang punya tujuan ekspor ke AS pasti akan kena imbas guncangan tarif Trump itu.
Sugito menyebut, di Kota Ukir ada dua perusahaan produsen sepatu yang mengekspor proudknya ke AS.
Keduanya yakni PT Hwaseung Indonesia (HWI) dan Parland World Indonesia Jepara (PWJ). Masing-masing memiliki karyawan 22 ribu orang dan 17 ribu orang.
”Pasar ekspor sepatu Indonesia (termasuk Jepara) 40 persen ke AS,” kata Sugito.
Tekanan akibat tarif Trump itu memaksa perusahaan harus memutar otak untuk dapat memproduksi kualitas yang sama, namun dengan harga yang lebih murah.
Selain itu, para pengusaha juga masih membuat analisa-analisa. Antara lain opsi melakukan penghematan atau mengurangi loss material.
PHK Karyawan...
Meski begitu Sugito mengaku belum bisa memastikan adanya PHK dalam waktu dekat. Ini lantaran tak semua produk sepatu yang diproduksi di Jepara diekspor ke AS.
”Saya berharap perusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak melakukan pengurangan karyawan,” ujar Sugito.
Terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Jepara, Syamsul Anwar juga belum bisa memastikan apakah akan ada badai PHK atau tidak.
Dia menyatakan sejauh ini belum ada perusahaan yang merencanakan pengurangan karyawan.
”(Tapi) saya kira pada akhirnya perusahaan akan berfikir realistis dan ekonomis untuk mempertahankan eksistensi bisnisnya. Tetepi sejauh ini perusahaan PMA di Jepara masih pada menunggu hasil loby pemerintah RI dengan pemerintah Amerika” jelas Syamsul.
Editor: Supriyadi



