”Untuk itu, masyarakat diimbau untuk mematuhi peraturan dan turut serta menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib dan lancar,” tegas Erick.
Dalam Operasi Patuh Candi 2025 kali ini, imbuh Erick, pihaknya akan melaksanakannya dengan pendekatan yang humanis dan edukatif.
Namun, pihaknya juga tidak akan ragu menindak pelanggaran-pelanggaran yang membahayakan pengguna jalan lainnya.
Murianews, Jepara – Polres Jepara, Jawa Tengah (Jateng) akan menggelar Operasi Patuh Candi 2025 mulai besok pagi, Senin (14/7/2025). Operasi ini akan berlangsung selama dua pekan ke depan.
Kapolres Jepara, AKBP Erick Budi Santoso menyebut, operasi ini akan berlangsung hingga 27 Juli 2025 mendatang. Dia mengatakan, Operasi ini merupakan agenda rutin nasional yang diselenggarakan oleh Polri.
”Tujuannya dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalulintas. Serta menekan angka kecelakaan di jalan raya,” jelas AKBP Erick, Minggu (13/7/2025).
Kapolres menyatakan, Operasi Patuh Candi 2025 tak sekadar hanya penindakan. Namun menjadi sarana untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya keselamatan berkendara.
Dalam Operasi Patuh Candi 2025 ini, lanjut AKBP Erick, difokuskan pada pelanggaran-pelanggaran yang selama ini kerap memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Pihaknya akan mengerahkan anggotanya di berbagai titik rawan pelanggaran.
Adapun fokus penindakan, jelas Erick, mencakup pengendara di bawah umur, motor berboncengan lebih dari satu, pengemudi tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) maupun sabuk keselamatan.
Selain itu, ada juga pelanggaran arus lalu lintas, knalpot tidak sesuai spesifikasi, penggunaan ponsel saat berkendara, hingga pengemudi dalam pengaruh alkohol.
Taat Peraturan...
”Untuk itu, masyarakat diimbau untuk mematuhi peraturan dan turut serta menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib dan lancar,” tegas Erick.
Dalam Operasi Patuh Candi 2025 kali ini, imbuh Erick, pihaknya akan melaksanakannya dengan pendekatan yang humanis dan edukatif.
Namun, pihaknya juga tidak akan ragu menindak pelanggaran-pelanggaran yang membahayakan pengguna jalan lainnya.
Editor: Supriyadi
