Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk sekolah reguler atau umum sudah berlangsung selama dua hari ini. Namun, untuk Sekolah Rakyat di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih belum jelas kapan akan beroperasi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Jepara Edy Marwoto memastikan, lokasi Sekolah Rakyat rintisan berada di Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangaan.

Gedung itu sudah dicek oleh Tim Satuan Tugas (Satgas) Infrastruktur Sekolah Rakyat dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) RI. 

”BLK-nya ini masih dalam tahap konstruksi (renovasi), dari jadwal (proses renovasi) selama 30 hari. Jadi kemungkinan di akhir Agustus baru bisa digunakan untuk memulai pembelajaran,” katanya, Selasa (15/7/2025). 

Dari hasil pengecekan tersebut, jumlah siswa Sekolah Rakyat di Jepara yang sebelumnya diperkirakan sekitar 200 siswa, kini hanya 75 siswa yang terbagi ke dalam tiga rombongan kelas (rombel). Tiga rombel tersebut seluruhnya berada di tingkatan Sekolah Dasar (SD).

Edy menyebut, data by name by address seluruh calon siswa tersebut saat ini sudah diterimanya dan sedang dilakukan ground cheking atau verifikasi langsung ke lapangan.

”Hasilnya dari 75 (calon siswa) baru 12 yang menyatakan bersedia. Karena baru sehari kita lakukan ground cheking nya, baru kemarin,” ungkapnya.

Dia mengatakan, pelaksanaan ground checking tersebut tidak diberikan batas waktu. Sehingga untuk selanjutnya pihaknya masih menunggu Satgas Penerimaan Murid Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk datang ke Jepara.

Menunggu Satgas Kemensos... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler