Adapun penyaluran dijadwalkan berlangsung dari 22 sampai 28 Juli 2025 hingga menjangkau seluruh desa di tiap kecamatan.
”Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi warga kita. Terima kasih kepada pemerintah pusat,” ujarnya.
Murianews, Jepara – Badan Urusan Logistik (Bulog) Gudang Rengging, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) menggelontorkan 1.855 ton bantuan beras untuk warga miskin, Selasa (22/7/2025).
Totalnya, ada 92.765 warga miskin Kota Ukir yang mendapat bantuan pangan itu. Penyaluran bantuan pangan yang bersumber dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) itu diluncurkan secara simbolis oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo di halaman kantor bupati.
Pemimpin Bulog Cabang Pati Nur Hardiansyah menyebutkan, jumlah beras yang digelontorkan sebanyak 1.855.300 kilogram. Bantuan tersebut ditargetkan tersalur kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Jepara hingga akhir Juli 2025.
”Bantuan beras ini dialokasikan untuk periode Juni dan Juli. Setiap KPM menerima 20 kilogram secara gratis,” sebut Hardiansyah.
Pihaknya mengatakan, armada distribusi telah disiapkan bersama sistem zonasi untuk menjangkau seluruh wilayah. Penyaluran mencakup 16 kecamatan dan dikawal ketat oleh Bulog, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan terkait.
Hardiansyah mengatakan, bantuan pangan ini merupakan bagian dari penebalan bantuan sosial tahun 2025 yang digagas pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah dan menekan inflasi pangan, khususnya beras.
Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo menyebutkan, bahwa data penerima merujuk pada Data Tunggal Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial.
Ia menginstruksikan jajarannya, termasuk Dinsospermasdes dan aparatur desa hingga tingkat RT, agar turut mengawal distribusi. Harapannya bantuan ini membawa manfaat bagi masyarakat.
Tidak Terjadi Kelangkaan...
Adapun penyaluran dijadwalkan berlangsung dari 22 sampai 28 Juli 2025 hingga menjangkau seluruh desa di tiap kecamatan.
”Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi warga kita. Terima kasih kepada pemerintah pusat,” ujarnya.
Di sisi lain, Wiwit juga memastikan ketersediaan beras di Kabupaten Jepara aman. Menurutnya, hasil panen lokal mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, sehingga tidak terjadi kelangkaan.
Editor: Dani Agus