Dalam foto yang viral di sosial media, terlihat seorang pria muda bercelana jenas pendek dan kaos putih terkapar tak berdaya. Wajahnya bersimbah darah di trotoar jalan Ngabul Jepara.
Kapolsek Tahunan, AKP Ginyono membenarkan pemuda itu terkapar di depan Lapangan Ngabul, Jumat (25/7/2025) sore. Dia menyebut, pemuda tersebut adalah AP (15), warga RT 5 RW 4 Desa Rejosari, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak.
“TKP (tempat kejadian perkara) di trotoar depan Lapangan Ngabul,” terang AKP Ginyono saat dikonformasi Murianews.com, Sabtu (26/7/2025).
Dari berbagai informasi yang ditelusuri, AKP Ginyono menduga kuat pemuda itu terkapar usai dikeroyok sekelompok pemuda. Sebelumnya, korban memang menonton orkes dangdut OM Romansa di Lapangan Ngabul.
“Informasinya, korban dikeroyok sekelompok orang usai nonton dangdut,” kata AKP Ginyono.
Saat mendatangi TKP, lanjut Ginyono, anggotanya sudah tak mendapati para terduga pelaku pengeroyokan. Korban terkapar sendirian.
Murianews, Jepara - Masyarakat Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) digegerkan dengan foto viral seorang remaja terkapar bersimbah darah di pinggir jalan raya, di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan.
Dalam foto yang viral di sosial media, terlihat seorang pria muda bercelana jenas pendek dan kaos putih terkapar tak berdaya. Wajahnya bersimbah darah di trotoar jalan Ngabul Jepara.
Kapolsek Tahunan, AKP Ginyono membenarkan pemuda itu terkapar di depan Lapangan Ngabul, Jumat (25/7/2025) sore. Dia menyebut, pemuda tersebut adalah AP (15), warga RT 5 RW 4 Desa Rejosari, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak.
“TKP (tempat kejadian perkara) di trotoar depan Lapangan Ngabul,” terang AKP Ginyono saat dikonformasi Murianews.com, Sabtu (26/7/2025).
Dari berbagai informasi yang ditelusuri, AKP Ginyono menduga kuat pemuda itu terkapar usai dikeroyok sekelompok pemuda. Sebelumnya, korban memang menonton orkes dangdut OM Romansa di Lapangan Ngabul.
“Informasinya, korban dikeroyok sekelompok orang usai nonton dangdut,” kata AKP Ginyono.
Saat mendatangi TKP, lanjut Ginyono, anggotanya sudah tak mendapati para terduga pelaku pengeroyokan. Korban terkapar sendirian.
Dilarikan ke RS...
Kemudian, anggota Polsek Tahunan melarikan korban ke RSUD RA Kartini untuk mendapatkan perawatan. Saat dibawa dengan kendaraan Polsek, korban masih kondisi tak sadarkan diri.
Setelah mendapatkan perawatan di RSUD RA Kartini, tak lama kemudian korban sadarkan diri. Pihak dokter, menyatakan tidak ada luka serius pada tubuh korban. Adapun darah yang keluar dari hidungnya itu diduga akibat terkena benda tumpul.
“Dari hidungnya keluar darah banyak, mimisan,” sebut AKP Ginyono.
Oleh dokter, korban disarankan pulang dan melakukan rawat jalan. Pihak keluarga juga sudah menjemput di RSUD RA Kartini Jepara.
“Tidak ada luka serius. Kalau di media sosial dikabarkan meninggal dunia, itu hoaks,” jelas AKP Ginyono.
AKP Ginyono telah menyarankan kepada korban agar membuat laporan Polisi. Namun sampai saat ini korban belum melaporkan insiden yang menimpanya itu.
Editor: Budi Santoso