Masing-masing, dua kebakaran itu terjadi di Kecamatan Nalumsari, dan satu lainnya di Kecamatan Kalinyamatan. Keseluruhannya menimpa tempat usaha milik warga.
Plt Kabid Damkar Jepara, Teguh Iswanto kebakaran pertama terjadi di Jalan Pengkol Pereng Indang, RT 5 RW 1 Desa Purwogondo, Kecamatan Kalinyamatan. Teguh menyebut, api membakar pabrik obat nyamuk milik Khalimi.
Teguh mengatakan, api mulai membakar pabrik berukuran 10 x 10 meter persegi itu sekitar pukul 20.50 WIB. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 22.30 WIB.
”Penyebabnya korseleting listrik. Kerugian ditaksir kurang lebih Rp 200 juta,” sebut Teguh, Sabtu (26/7/2025).
Kemudian, pada pukul 00.06 WIB, Teguh kembali mendapatkan laporan adanya peristiwa kebakaran. Kali ini, terjadi di RT 2 RW 9 Desa Ngetuk, Kecamatan Nalumsari.
”Kerugiannya ditaksir Rp 500 juta. Untuk sumber apinya masih dalam penyelidikan Polisi,” kata Teguh.
Murianews, Jepara – Tiga peristiwa kebakaran terjadi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dalam waktu semalam. Total kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah.
Masing-masing, dua kebakaran itu terjadi di Kecamatan Nalumsari, dan satu lainnya di Kecamatan Kalinyamatan. Keseluruhannya menimpa tempat usaha milik warga.
Plt Kabid Damkar Jepara, Teguh Iswanto kebakaran pertama terjadi di Jalan Pengkol Pereng Indang, RT 5 RW 1 Desa Purwogondo, Kecamatan Kalinyamatan. Teguh menyebut, api membakar pabrik obat nyamuk milik Khalimi.
Teguh mengatakan, api mulai membakar pabrik berukuran 10 x 10 meter persegi itu sekitar pukul 20.50 WIB. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 22.30 WIB.
”Penyebabnya korseleting listrik. Kerugian ditaksir kurang lebih Rp 200 juta,” sebut Teguh, Sabtu (26/7/2025).
Kemudian, pada pukul 00.06 WIB, Teguh kembali mendapatkan laporan adanya peristiwa kebakaran. Kali ini, terjadi di RT 2 RW 9 Desa Ngetuk, Kecamatan Nalumsari.
Teguh mengatakan, kebakaran ke dua itu menimpa kandang ayam milik Azinal Pramono, warga setempat. Petugas damkar baru bisa memadamkan api yang melalap kandang seluas 10 x 20 meter persegi itu pada pukul 01.30 WIB.
”Kerugiannya ditaksir Rp 500 juta. Untuk sumber apinya masih dalam penyelidikan Polisi,” kata Teguh.
Berijbaku Padamkan Api...
Pada saat petugas damkar masih berjibaku memadamkan api di kandang ayam itu, Teguh kembali mendapatkan kabar ada kebakaran di lokasi lain, di Desa Ngetuk.
Kali ini giliran tempat penggilingan tebu milik Maskan, warga setempat, dilalap api kebakaran. Petugas damkar baru bisa sampai di lokasi satu jam dari informasi awal yang diterima atau pukul 02.00 WIB.
Petugas baru bisa memadamkan si jago merah pada pukul 06.00 WIB pagi tadi. Gudang penggilingan tebu seluas 15 x 15 meter persegi itu lenyap.
”Kerugiannya ditaksir Rp 50 juta. Untuk penyebab kebakarannya saat ini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian,” tandas Teguh.
Editor: Zulkifli Fahmi