Saat hendak melintasi jembatan itu, lanjut Dasiyo, sopir mengira bahwa konstruksi jembatan itu kuat menahan beban kayu jati yang dibawanya.
Namun ketika melintas, tiba-tiba jembatan ambrol karena tak kuat menahan beban truk dan muatan kayu jati tersebut.
Kebetulan, imbuh Dasiyo, saat truk melintas di jembatan itu tidak ada warga satupun. Padahal, biasanya selalu ada warga yang mengarahkan kendaraan berat yang melintasi jembatan tersebut.
Sampai siang ini, truk tersebut belum bisa dievakuasi. Pihak Kepolisian sedang berupaya mengevakuasi dengan mobil derek.
”Kondisi sopirnya sehat. Tidak terjadi apa-apa. Saat ini masih proses evakuasi,” pungkas AKP Dasiyo.
Murianews, Jepara – Sebuah truk muatan kayu jati di Desa Sukosono, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), nyemplung atau terperosok ke dasar sungai.
Dalam video yang diterima Murianews.com, truk berwarna kuning itu sudah dalam kondisi terperosok. Jembatan kecil yang dilintasinya ambrol. Kayu jati yang diangkut truk itu pun berserakan.
Lokasi terperosoknya truk tersebut berada tak jauh dari permukiman warga. Di sekelilingnya hanya ada pohon bambu yang rimbun.
Kapolsek Kedung AKP Dasiyo menyebut, insiden itu terjadi tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB, Rabu (30/7/2025). Truk tersebut dikemudikan oleh warga Desa Balong, Kecamatan Kembang.
”Truk muatan kayu jati dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Mau diantar ke seseorang di Desa Sukosono,” terang AKP Dasiyo.
AKP Dasiyo mengungkapkan, sopir tersebut baru pertama kali itu melintas di Desa Sukosono bagian dalam. Sehingga tidak mengerti kondisi jalan setempat.
Sopir hanya dibekali link google maps yang diberikan oleh pemesan kayu. Sopir pun hanya mengikuti arahan dari google maps.
”Sopirnya belum pernah masuk ke Sukosono. Dia hanya mengikuti google maps. Ditambah, lokasinya gelap,” sebut AKP Dasiyo.
Tak Kuat Menahan Beban...
Saat hendak melintasi jembatan itu, lanjut Dasiyo, sopir mengira bahwa konstruksi jembatan itu kuat menahan beban kayu jati yang dibawanya.
Namun ketika melintas, tiba-tiba jembatan ambrol karena tak kuat menahan beban truk dan muatan kayu jati tersebut.
”Kayu jati yang diangkut truk itu beratnya 6 ton,” kata Dasiyo.
Kebetulan, imbuh Dasiyo, saat truk melintas di jembatan itu tidak ada warga satupun. Padahal, biasanya selalu ada warga yang mengarahkan kendaraan berat yang melintasi jembatan tersebut.
Sampai siang ini, truk tersebut belum bisa dievakuasi. Pihak Kepolisian sedang berupaya mengevakuasi dengan mobil derek.
”Kondisi sopirnya sehat. Tidak terjadi apa-apa. Saat ini masih proses evakuasi,” pungkas AKP Dasiyo.
Editor: Dani Agus