Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Polres Jepara, Jawa Tengah (Jateng) berencana memperketat izin pentas dangdut buntut meninggalnya pemuda akibat pengeroyokan usai nonton orkes.

Rencana itu pun dirasa memberatkan bagi pemusik dangdut Jepara. Mereka menyatakan keberatan dengan rencana itu.

Lukito, penasehat Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (PAMDI) Jepara menyatakan keprihatinannya atas insiden yang menimbulkan korban jiwa itu.

Kendati begitu, Lukito menilai rencana Polres Jepara itu mestinya dikaji ulang. Pihaknya meminta pihak keamanan bersikap adil dalam menilai kasus tersebut, yakni dengan mencari sumber dan akar masalahnya.

”Tadi malam saat saya pentas, juga saya sampaikan ke penonton. Insiden itu harus menjadi pembelajaran bersama. Jangan sampai ada terjadi lagi,” ujar dia kepada Murianews.com, Kamis (31/7/2025).

Diketahui, dari hasil penyidikan yang dilakukan Satreskrim Polres Jepara, faktor pengeroyokan yang terjadi di Kecamatan Kembang itu karena para tersangka terpengaruh minuman keras (miras).

“Kenapa ada tawuran? Menurut analisa dari pengalaman saya selama ini, sumber masalahnya adalah miras,” kata master of ceremony (MC) senior di Jepara itu.

Dari sekian perkelahian yang terjadi di pentas orkes, lanjut Lukito, rata-rata pelakunya dalam pengaruh miras. Sehingga menurutnya, aparat keamanan harus lebih memperketat atau menertibkan penonton orkes yang membawa miras ke lokasi.

Soroti Pengamanan... 

Kemudian, Lukito juga menyoroti terkait sistem pengamanan di tempat pentas orkes. Dia berharap, pihak keamanan lebih maksimal dalam menjaganya. Ia juga meminta pihak keamanan untuk selalu memberikan imbauan dengan tegas.

”Mestinya, sebelum acara dimulai, pihak keamanan naik panggung beri imbauan kepada penonton. Beri ketegasan,” kata MC OM Camelia itu.

Tak berhenti pada imbauan, Lukito juga berharap pihak keamanan memastikan kondusifitas orkes hingga seluruh penonton bubar. Pihak kemanan harus bisa memastikan tidak ada gesekan atau perkelahian usai orkes selesai.

”Yang terjadi di Kembang kemarin (19/7/2025) itu kan, di luar acara dan sudah selesai. Mestinya ada pengamanan khusus sampai semua penonton pulang dan kondusif,” jelas Lukito.

Menurut Lukito, pengetatan izin dari Polres Jepara harus lebih bijak. Harusnya bisa dibedakan pentas orkes antara even yang komersil dengan di tempat orang punya hajatan.

”Kalau orkes main, sewa sound sistem, panggung, video shooting, UMKM bisa jalan. Kami sebagai musisi juga bisa mencari makan. Jadi kami harap Polres bisa lebih bijak dalam menganggil keputusan,” harap Lukito.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler