Kamis, 20 November 2025

Meskipun begitu, Eko memastikan bahwa alat ini dipastikan ramah lingkungan. Karena asap yang dihasilkan dalam pembakaran sampah telah difilter.

Sehingga asap yang keluar ke udara sudah bersih dari zat-zat berbahaya. Penggunaan alat ini akan dikembangkan jika di empat lokasi pertama penggunakan dinilai efektif dan berhasil.

”Tentu kami akan cek dan evaluasi penggunaannya. Jika efektif, tahun depan bisa dialokasikan lagi untuk wilayah lain,” terangnya.

Dia menyebut jika beban sampah yang masuk di TPA Bandengan Jepara sudah terlampau tinggi.

Produksi sampah masyarakat saat ini mencapai lebih dari 400 ton per hari. Mirisnya, 73 persenya merupakan sampah nonorganik. Bahkan sampah plastiknya mencapai 33 persen.

”Kami berharap, sampah-sampah residu ini bisa ditangani di TPS 3R. Sehingga tidak perlu masuk ke TPA Bandengan yang kondisinya nyaris penuh,” pungkas Eko.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler