Kamis, 20 November 2025

”Kita mendorong agar literasi pelaku UMKM perempuan di Jepara di dunia digital terus meningkat. Salah satu yang penting adalah literasi keuangan berbasis digital,” kata dia.

Pihaknya menyebutkan, berdasarkan survei nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2025 mencatat bahwa indeks literasi keuangan di Provinsi Jateng berada pada angka 66,46 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan indeks inklusi keuangannya yang mencapai 80,51 persen.

Menurutnya, temuan ini menunjukkan bahwa meskipun masyarakat Jateng cukup aktif dalam menggunakan produk dan layanan keuangan, pemahaman mereka terhadap cara kerja dan risiko dari produk tersebut masih tergolong rendah.

”Ini yang perlu terus kita dorong,” ucap dia.

Sementara itu, Nunuk Purwaningrum, salah satu peserta yang hadir merasa senang. Sebab selain mendapatkan pengetahuan baru terkait literasi keuangan berbasis digital, dia dan teman-temannya juga mendapatkan layanan pemeriksaan mata gratis.

“Saya senang. Selain mendapatkan pemeriksaan mata dan kaca mata yang menunjang pekerjaan sehari-hari. Saya juga belajar cara menghindari penipuan keuangan online. Saya dibekali cara mengelola keuangan usaha agar tidak tercampur dengan uang jajan anak, sehingga dagangan bisa terus berkembang,” ujar Nunuk.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler