Bupati menyampaikan, aksi penanaman mangrove rencananya juga akan dilakukan bulan depan. Ada 6000 bibit mangrove yang akan ditanam di pesisir Kedungmalang. Kegiatan itu sinergi dengan progam Mageri Segoro yang dicanangkan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
”Tahun depan direncanakan juga akan dilakukan penanaman 15 ribu bibit mangrove hasil kolaborasi dengan Pemprov Jateng. Nah titik-titik penanaman di mana saja, kita rakorkan dulu. Intinya kawasan yang terancam abrasi menjadi prioritas,” ujarnya.
Pihaknya berharap, seribu mangrove yang ditanam itu tumbuh besar. Sehingga tak hanya sekadar menangkal abrasi.
Namun juga bisa menjadi tempat tumbuh kembang habitat biota laut. Lebih dari itu, diharapkan bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui pemanfaatan hutan mangrove secara berkelanjutan.
”Mangrove juga bisa mengurangi dampak perubahan iklim. Mari kita bersama jaga pesisir Jepara agar tetap lestari,” ucapnya.
Murianews, Jepara – Pesisir selatan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dalam bayang-bayang abrasi. Salah satu upaya yang terus dilakukan yaitu dengan memperbanyak penanaman bibit mangrove di garis pantai.
Hari ini, Jumat (12/9/2025), seribu bibit mangrove ditanam di pesisir Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung. Penanaman ini diniatkan untuk memagari pesisir desa itu dari abrasi yang terus menggempur daratan.
Kegiatan tanam 1000 mangrove ini merupakan hasil kolaborasi Pemkab Jepara dengan Cabang Dinas Kelautan Wilayah Timur DPK Provinsi Jateng dan Cabang Dinas Kehutanan II Pati DLHK Provinsi Jateng.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo mengatakan, aksi tanam mangrove ini merupakan tindak lanjut dari hasil Bupati Ngantor di Desa Menganti, Kecamatan Kedung beberapa waktu lalu.
Saat itu, sejumlah desa di Kecamatan Kedung menyampaikan jika wilayahnya terancam abrasi yang terus menggerus pesisir Pantai. Bahkan mengancam kawasan pemukiman dan perekonomian warga.
”Jadi ini salah satu solusi untuk mengatasi abrasi, tentu kita juga akan lakukan upaya lainnya. Setelah ditanam mangrove ini harus dijaga jangan sampai mati atau hilang agar bisa tumbuh dan rimbun karena manfaatnya banyak sekali,” kata Wiwit.
Kedungmalang merupakan salah satu kawasan di Kecamatan Kedung yang terancam abrasi. Ada juga sejumlah desa lain di Kecamatan Kedung yang juga potensi tergerus abrasi, seperti Desa Tanggultlare, Kalianyar, Panggung, Bulakbaru hingga Surodadi.
Bulan depan...
Bupati menyampaikan, aksi penanaman mangrove rencananya juga akan dilakukan bulan depan. Ada 6000 bibit mangrove yang akan ditanam di pesisir Kedungmalang. Kegiatan itu sinergi dengan progam Mageri Segoro yang dicanangkan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
”Tahun depan direncanakan juga akan dilakukan penanaman 15 ribu bibit mangrove hasil kolaborasi dengan Pemprov Jateng. Nah titik-titik penanaman di mana saja, kita rakorkan dulu. Intinya kawasan yang terancam abrasi menjadi prioritas,” ujarnya.
Pihaknya berharap, seribu mangrove yang ditanam itu tumbuh besar. Sehingga tak hanya sekadar menangkal abrasi.
Namun juga bisa menjadi tempat tumbuh kembang habitat biota laut. Lebih dari itu, diharapkan bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui pemanfaatan hutan mangrove secara berkelanjutan.
”Mangrove juga bisa mengurangi dampak perubahan iklim. Mari kita bersama jaga pesisir Jepara agar tetap lestari,” ucapnya.
Editor: Cholis Anwar