Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kera dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Jepara Samiadji menyampaikan, Jepara memiliki potensi besar sebagai barometer bonsai nasional.
Banyaknya trainer bonsai dan ketersediaan bibit lokal diharapkan dapat mendukung perkembangan ekonomi kreatif.
”Nanti kita konsepkan acara seperti apa dengan dinas terkait, misalnya pada pameran hari jadi atau event besar lainnya,” ujarnya.
Murianews, Jepara – Pengurus Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Jepara, Jawa Tengah, akan menggelar pameran bonsai di bulan September 2025 ini. Lokasinya di Desa/Kecamatan Batealit.
Ketua PPBI Cabang Jepara Tri Kristianto menyebutkan, pameran bonsai lokal ini akan digelar selama 20-27 September 2025 mendatang.
Pameran ini merupakan agenda rutin triwulan anak cabang PPBI dan akan diikuti peserta dari berbagai daerah. Targetnya, sekitar 700 pohon bonsai dari berbagai jenis akan dipamerkan.
”Potensi bonsai di Jepara luar biasa. Ini menjadi tolak ukur perkembangan bonsai, terutama dari para petani bonsai lokal dan event yang kami adakan. Targetnya akan ada 700 pohon bonsai yang dipamerkan,” kata Tri usai audiensi dengan Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar di Setda Jepara, Kamis (18/9/2025).
Pihaknya berharap, Pemkab Jepara dapat memberikan dukungan berupa pembinaan dan fasilitas agar komunitas bonsai bisa terus berkembang dan membawa nama baik Jepara.
”Kami berharap ke depan ada pameran tingkat nasional yang bisa menjadi agenda rutin kabupaten” tambahnya.
Pameran bonsai lokal terbuka ini diharapkan menjadi tolak ukur perkembangan bonsai di Jepara serta memperkuat posisi PPBI Jepara sebagai salah satu barometer bonsai nasional.
Sehingga menurutnya, dukungan dari berbagai pihak dinilai penting agar kegiatan ini menjadi aset berharga bagi daerah.
Ekonomi Kreatif...
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kera dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Jepara Samiadji menyampaikan, Jepara memiliki potensi besar sebagai barometer bonsai nasional.
Banyaknya trainer bonsai dan ketersediaan bibit lokal diharapkan dapat mendukung perkembangan ekonomi kreatif.
”Event berskala nasional akan menimbulkan multiplayer effect mulai dari UMKM hingga sektor perhotelan,” terangnya.
Menanggapi rencana itu, Gus Hajar menyambut baik rencana pameran tersebut. Ia menegaskan pihaknya akan mendiskusikan lebih lanjut dengan dinas terkait mengenai peluang kolaborasi komunitas bonsai dalam agenda besar kabupaten.
”Nanti kita konsepkan acara seperti apa dengan dinas terkait, misalnya pada pameran hari jadi atau event besar lainnya,” ujarnya.
Editor: Dani Agus
